Ribuan Masyarakat Pendukung Jokowi Penuhi Malioboro
Kerinci Time -Ribuan masyarakat pendukung Jokowi mendeklarasikan diri bersatu dalam Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi, untuk memberikan dukungan agar Jokowi diusung menjadi presiden dalam pemilu 2014 mendatang. Deklarasi tersebut digelar dengan membuat pawai yang diikuti sekitar seribu masyarakat jogja di sepanjang Malioboro, Minggu (19/01).
Dalam pawai tersebut para pendukung Jokowi mengenakan topeng dengan gambar Jokowi dan menggelar pentas kesenian di sepanjang Malioboro. Mereka juga memakai kemeja kotak-kotak.
Menurut Untoro, Presidium Seknas Jokowi DIY, gerakan ini merupakan gerakan murni dari rakyat, bukan gerakan elite. Menurutnya, Jokowi sudah merasuk dalam hati nurani rakyat Indonesia. “Pada dasarnya ini adalah gerakan rakyat yang datang dari hati nurani rakyat, dan Jokowi sudah merasuki hati para rakyat,” ujar dia seusai pawai di Alun-alun Utara Yogyakarta.
Untoro meminta, para pembuat kebijakan di partai sudah waktunya membuka telinga mendengarkan kemauan rakyat sebelum membuat keputusan terkait dengan Pemilu 2014.
“Rakyat sudah mengeluarkan sikap politik, kini giliran elite, apakah mereka akan memiliki sikap yang sama dengan rakyat atau tidak,” tegasnya.
Bagi Untoro tidak masalah Jokowi nantinya akan diusung menjadi presiden dari partai mana, yang jelas baginya, rakyat menginginkan Jokowi memimpin bangsa Indonesia. “Kami tidak urus siapa atau partai apa yang akan mengusung Jokowi, yang pasti rakyat sudah menentukan pilihan yaitu Jokowi,” jelasnya.
Dalam pawai tersebut tampak Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu yang merupakan kader PDI Perjuangan. Bagi Yuni, sosok Jokowi kini adalah sosok yang dipandang oleh rakyat sebagai sosok ideal untuk menjadi pemimpin.
Sikap Jokowi yang lebih banyak bekerja daripada membuat polemik politik dinilai sebagai sosok yang pantas menjadi presiden. “Pengen punya presiden yang baik, ya harus bekerja keras. Paling ideal Jokowi, orangnya tidak terlalu banyak bicara, tapi banyak bekerja. Itu yang lebih penting dari pada berpolemik,” kata Yuni.
Menurut Yuni, rakyat sudah terlalu lelah mendengarkan polemik politik dan melihat pencitraan para elit politik. Padahal yang dibutuhkan rakyat sekarang adalah kerja nyata. “Kondisi indonesia banyak yang harus dibenahi. Kita harus mempercayai masyarakat untuk memilih pemimpinnya,” ujarnya.