opini

Irina Savitri Rusdi : Om Herman Muchtar itu Multi Talenta Oleh:Budhi Vrihaspathi Jauhari

Kota Sungai Penuh merupakan tua yang ada di Propinsi Jambi, dan pada era tahun 1970 an Kota Sungai Penuh yang saat itu merupakan ibukota Kabupaten Kerinci dikenal sebagai kota Pendidikan di Propinsi Jambi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada masa itu selalu berkejar kejaran dengan Kota Jambi yang merupakan pusat pemerintahan di Propinsi Jambi, dan ketika Kota Sungai Penuh telah menjadi DOB, mari kita lihat dan buktikan sendiri.

Hal ini disampaikan Dra.Irina Savitri Putri Sulung Mantan Bupati Kerinci H.Rusdi Sayuti,BA (Periode 1972-1977 ).- Pada era tahun 1970 an hingga dekade akhir tahun 1980 an Kota Sungai Penuh dikenal sebagai kota yang relegius, dan Sungai Penuh pada masa itu dikenal sebagai kota Padang Panjang nya Propinsi Jambi, perkembangan sekolah umum dan kejuruan seakan berpacu dengan pertumbuhan pendidikan agama, dan di Propinsi Jambi pada masa itu hanya di Sungai Penuh –Kerinci yang memiliki perguruan tinggi Agama Negeri yakni Fakultas Syariah Cabang IAIN STS Jambi, dan dari Sungai Penuh inilah banyak lahir pada ulama ulama yang disegani oleh umatnya.

Dan di masa lalu alumni SMA dan SMK Kota Sungai Penuh mampu bersaing dan bertanding dengan alumni dari lembaga pendidikan yang ada di Propinsi tetangga, ratusan Alunni SMA dan kejuruan yang dihasilkan oleh Sungai Penuh tersebar di nusantara dengan berbagai profesi baik di Militer, akademisi, birokrat,swasta maupun menjadi tenaga pengajar dan PPL di setiap pelosok Propinsi Jambi, pada masa itu Sungai Penuh merupakan daerah tujuan pendidikan, tapi sekarang kejayaan itu perlahan berangsur redup

Menjawab pertanyaan, Irina Savitri menyebutkan, bahwa sebenarnya ide untuk menjadikan Sungai Penuh sebagai daerah oOtonum sudah di gagas oleh almarhum Ayahanda H.Rusdi Sayuti, pada tanggal tanggal 13 November 1972 melalui Gubernur Jambi beliau telah menyampaikan usulan kepada Pemerintah Pusat, saat itu usulan dalam bentuk Kota Administratif.

Seiring dengan perjalanan waktu, baru pada tahun 2008 lewat perjuangan dan kerja keras Bupati Kerinci yang saat itu di jabat pak nek H.fauzi Siin bersama tokoh tokoh yang lainnya Kota Sungai Penuh menjadi DOB dan diresmikan oleh Mendagri Mardiyanto.

Di usia yang menginjak ke 7 tahun, Kota Sungai Penuh belum mampu mewujudkan mimpi harapan dan cita cita para penggagas dan pendiri Kota Sungai Penuh,masih banyak yang perlu dilakukan pembenahan,dan mesti diakui pula tak dapat di pungkiri pak Walikota yang sekarang (AJB)juga telah mencoba untuk berbuat membangun Kota Sungai penuh, tapi itu semua masih perlu untuk lebih di tingkatkan dipertajam dan lebih disempurnakan

Ketika wartawan media ini menanyakan tentang sosok H.Herman Muchtar,SE,MM salah satu Balon Kandidat yang di gadang gadangkan dan diminta oleh para tokoh dan sebahagian besar masyarakat Kota Sungai Penuh untuk tampil pada Pilwako 9 Desember mendatang, dengan terus terang Irina Savitri mengakui bahwa figur Herman Muchtar adalah seorang orang tua dan seorang guru dan tempat curhatnya mahasiswa mahasiswa Kerinci yang ada di Kota Bandung-Jawa Barat.

Om H.Herman Muchtar itu orang nya”penghiba” beliau amat mudah tersentuh ketika melihat ada orang orang disekitarnya termasuk mahasiswa Kerinci yang mengalami persoalan ekonomi dan sosial, beliau sangat mengaplikasi pepatah adat di mana bumi di pijak disana langit di junjung.

Beliau memuli usaha dari angka Nol besar, sebagai seorang wirausaha konveksi beliau diawal karir bisnisnya hingga saat ini sangat menyatu dengan lingkungan Sunda,tapi Kincainya sangat tidak berubah. Di Negeri orang beliau dengan kemampuannya berhasil membangun jaringan bisnis dan memimpin banyak organisasi profesi dan organisasi sosial termasuk MPK- Indonesia dan beliau itu sosok yang multi talenta

Beliau seorang bisnisman, beliau seorang organisatoris,beliau seorang olah ragawan dan beliau juga seorang tokoh yang mampu memberikan sumbangsih bagi Jawa Barat untuk mengembangkan Pariwisata seni kebudayaan dan ekonomi kreatif,hampir semua pejabat di Jawa Barat termasuk kalangan duniasa usaha serta seniman dan budayawan mengenal dekat beliau.

Om .H.Herman Muchtar itu sosok yang memegang teguh komitmen, apapun yang telah beliau sepakati bersama akan beliau laksanakan, dan beliau itu seorang olah ragawan guru besar karate Inkanas/Lemkari, sehingga sikap bushido yang menjunjung tinggi sportivitas sangat menonjol dalam kepribadian dan kehidupan keseharian beliau.

Sekilas bagi yang tidak kenal, beliau di anggap keras ,padahal sesungguhnya beliau itu memiliki tingkat disiplin yang tinggi dan diakui oleh berbagai kalangan pejabat dan masyarakat di Propinsi Jawa Barat,kadang kadang waktu saya masih di SMA di Bandung tahun 1978 ada rasa takut saat mau ketemu beliau, karena beliau itu memiliki disiplin yang nggak ter ikuti oleh kita , dan beliau paling marah jika melihat kita malas dan tidak berdisiplin, saya termasuk anak yang pernah merasakan didikan Om Herman Muchtar, dan apa yang dilakukan beliau pada masa itu berbuah manis dimasa kini.

Sebagai orang Sungai Penuh yang menetap di Kota Bandung-Jawa Barat saya menaruh harapan besar kepada beliau, seandainya Allah mentaqdirkan beliau untuk memimpin Kota Sungai Penuh , saya berharap Om Herman Muchtar dapat meneruskan cita cita almarhum ayahanda H.Rusdi Sayuti,BA yang mengagas untuk pertama kali pembentukn Kota Sungai Penuh, termasuk melanjutkan mimpi dan cita cita pak Nek H. Fauzi Siin yang ingin Kota Sungai Penuh tumbuh dan berkembang sejajar dengan kota kota lainnya yang ada di Nusantara

Saya berharap kepada Balon balon yang ada di wilayah tengah Kota Sungai Penuh termasuk masyarakat adat di wilayah Depati nan Bertujuh untuk bersatu padu membangun Kota Sungai Penuh dan terus meningkatkan rasa kesatuan dan lebih mengedepan semangat kebersamaan dan mengenyampingkan ambisi dan kepentingan pribadi .”Pungas Irina Savitri Rusdi. (Adv)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button