Membicarakan Jelutung di Jambi dikenal sebagai salah satu kecamatan di Kotamadya Jambi tidak dapat dilepaskan dari nama tumbuhan atau pohon.
Menurut berbagai data menyebutkan Jelutung termasuk kedalam ordo Gentianales. Genus Dyera dan termasuk spesies Dyera costulata A.
Jelutung dikenal di Pulau Kalimantan dan Sumatera. Dengan ketinggian bisa mencapai 25 m – 45 m.
Pohon Jelutung sudah lama dikenal dan digunakan sebagai Kayu, meja, ukiran dan Kayu lapis. Sedangkan Getah Jelutung Sudah lama dikenal masyarakat Melayu Jambi. Getah Jelutung dianggap lebih baik dibandingkan dengan karet.
Menurut berbagai Sumber, Getah Jelutung dapat digunakan sebagai bahan baku karet, isolasi dan sering dipakai kedokteran.
Dulu Indonesia dikenal sebagai salah satu andalan ekonomi. Getah Jelutung dapat disadap dari hutan yang relatif baik.
Dalam berbagai artikel disebutkan “getah jelutung mempunyai nilai ekspor yang cukup tinggi. Di Kalimantan Tengah dapat mencapai lebih dari USD 1 juta per tahun atau sekitar Rp. 10 miliar/tahun (kurs USD 1 = Rp. 10.000,-).
Nilai sebesar ini Sudah dianggap mampu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Didaerah gambut (masyarakat sering menyebut payo atau payo dalam) terutama didaerah Kumpeh, seloko untuk menentukan gambut ditandai dengan ujaran “akar bekait, pakis dan jelutung” (Walhi, 2016).
Makna “akar bekait, pakis dan jelutung” dikenal sebagai Daerah gambut yang tidak boleh dikonversi. Rata-rata kedalaman malah cuma 0,5 meter.
Di berbagai tempat kedalaman 0,5 meter juga dikenal dengan dua-tigo mato cangkul”.
Disaat sering terjadinya kebakaran di Daerah gambut, upaya mengembalikan gambut dapat dilakukan dengan rehabilitasi dengan cara menanam Jelutung. Dikenal sebagai Jelutung rawa. Jelutung rawa mampu tahan hidup dan tumbuh diatas gambut.
Selain itu Jelutung rawa dapat melakukan fungsinya untuk mengembalikan hutan rawa gambut.
Memberikan nama tempat sebagai salah satu nama kecamatan di Kotamadya Jambi adalah pengetahuan yang diwariskan oleh leluhur. Sudah saatnya pengetahuan harus diwariskan kepada generasi selanjutnya.
Bukan sekedar nama tempat di Kotamadya Jambi
(Penulis merupakan Advokat yang Tinggal di Jambi)