HOT NEWSMerangin

Kantor Camat Jangkat Timur Merangin di Demo Warga Terkait Kisruh BLT Serta SPJ Fiktif

Kerincitime.co.id, Berita Merangin – Lagi soal kisruh soal bantuan langsung tunai, massa dari sebagian Perwakilan Masyarakat Desa Pematang Pauh, Kecamatan Jangkat Timur, Kabupaten Merangin mengadakan Aksi Protes di halaman Kantor Camat Jangkat Timur, Selasa (2/6/20) kemaren.

Aksi protes massa ini dipicu tidak transparansi dan pemerataan BLT DD tahap I tahun 2020 yang diberikan Kepala Desa (Kades) Harion Ependi kepada Masyarakat nya, dilansir Siasatinfo.co.id media partner Kerincitime.co.id.

“Sebelum aksi protes ini, BPD sudah kami surati agar melakukan rapat bersama supaya memanggil Kepala Desa dan Perangkatnya mengenai penerima BLT DD ini.

“Namun keinginan masyarakat tersebut tidak diindahkan oleh BPD, karna Kades dan sekdes serta bendahara desa berangkat ke kota bangko,” Ucap Narasumber.

Baca juga:  Janji Kasat Reskrim Polres Kerinci Berantas Rokok Illegal

Informasi yang didapat di lapangan bahwa Penerima berkisar 50 Kepala Keluarga yang sebelumnya pihak desa sudah melakukan pendataan.

Pengambilan KK warga, kurang lebih 200 kk yang didata dan akan menerima bantuan BLT DD diluar anggota PKH, Bansos, BPNT, PNS, serta pensiunan.

“Warga berharap Pemdes terbuka, semua informasi sudah bisa di akses, mestinya penerima BLT DD ini ditempelkan, termasuk juga penerima bantuan PKH, BPNT, Bansos, tenaga PNS, pensiun, biar tidak ada kebingungan di masyarakat,” jelas sumber lagi.

“Kami tidak mau masyarakat terpecah belah gegara kurang meratanya pembagian  BLT Dana Desa.

Selain tuntut keadilan dan pemerataan BLT jelas Warga, pihaknya juga meminta kejelasan terkait pembangunan jalan usaha tani (JUT) tahun 2018 yang di duga SPJ nya fiktif.

Baca juga:  Di IAIN Kerinci Ada Beasiswa Tahfizh

“Jika tidak ada kejelasan dari tuntutan ini, warga akan lakukan demo ulang tahap II,” Pungkasnya. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button