Kiranya Kau Datang bersama Mendung yang tergantung Jelita
Kiranya Kau Datang bersama Mendung yang tergantung Jelita
Karya : Ghazali Burhan Riodja
Saat itu jendela rumah desa telah terkatup
Diraih tangan lentik dara berambut hitam panjang
Cuma dari celah tergamang selentingan cahaya
Mengisahkan betapa seretnya kehidupan membentang
Tiada suara merdu bersenandung mengetuk malam
Kesenyapan disini adalah kesenyapan yang terendam
Sekali –sekali melayang juga bunyi transistor parau-parau
Batunya telah usang belum lagi diganti
Kiranya kau dating,kau yang telah lama kurindukan
Dilangit mendung telah tergantung berat dan kelabu
Tapi ia begitu jelita walau ia sedang mengancam
Biarlah,biarlah Rindu kita bundar bulan purnama
Dalam berjabat tangan-tangan kita bergetar begitu syahdu
Dimataku bersarang tangis anak perawan getir
Di mulutmu tersungging senyum kelana kuning delima
Kita tak bicara,Dan inilah sebuah puisi.amboi.
(Kerinci 11 Januari 1969)