Kerincitime.co.id, Berita Surabaya – Nasib nahas menimpa seorang pelajar SMP di Surabaya berinisial SH (16). Ia tak berdaya saat diancam lalu dicabuli oleh AN (33), warga Sampang Madura di sebuah toilet atau WC umum.
Guna membungkam aksi bejatnya, AN awalnya merayu korban dengan iming-iming memberikan uang. Karena tak mau, korban lantas diancam pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan.
“Korban dirayu dan gak mau diberi uang. Karena gak mau korban pun diancam pelaku dan aksi pelaku pun terbongkar setelah korban hamil lima bulan,” ujar Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni, dilansir dari laman Suara.com jaringan Jambiseru.com media partner Kerincitime.co.id, Minggu (29/12/2019) kemaren.
Tak hanya di WC umum, aksi tak terpuji AN itu juga dilakukan di kawasan shelter milik sebuah BUMN di Surabaya. Menurut pengakuan korban, pelaku mencabulinya sebanyak dua kali. Kedua aksi itu dilakukan pelaku pada Agustus 2019 lalu.
“Karena hamil dan nampak menunjukkan aktivitas mecurigakan, ibu korban pun menginterogasi anaknya. Benar sang anak yang masih belia pun mengaku diperkosa oleh pelaku,” ujar Yeni.
Usai mendapatkan informasi dari korban, ibu korban yang berinisial KS (38) ini pun melaporkan aksi bejat pelaku ke polisi. Usai melapor pada awal Desember 2019 lalu, AN akhirnya berhasil ditangkap polisi di rumahnya.
“Pelaku sudah diamankan dan memang pelaku mengakui perbuatannya ini. Kita akan kenakan pasal 81 UU RI no 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak,” tandas AKP Ruth Yeni. (Irw)