HOT NEWSSungai Penuh

Masyarakat Pertanyakan Pondasi Jembatan Cakar Ayam AJB

pemasangan portal jembatan cakar ayam AJB
pemasangan portal jembatan cakar ayam AJB

Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Koordinator Lembaga Swadaya Masyarakat –Laskar Sakti Alam Kerinci (LSM-Lasak) Helmi Fauzi  mempertanyakan pemasangan  dua buah portal yang berada di ruas jalan Pondasi Cakar Ayam “Kerinduan Masyarakat”  yang menghubungkan  Tanah Kampung-Sungai Penuh.

Menurut Helmi Fauzi, jika kita melihat  pembangunan jalan  Pondasi cakar ayam yang diresmikan oleh Walikota tanggal 26 Juni 2013 itu menggunakan  dana  APBN Murni, dengan demikan ruas jalan itu apapun  dalihnya  tetap merupakan jalan negara yang bebas dilalui angkutan barang dan penumpang.

Dilain pihak ruas jalan ini merupakan ruas jalan propinsi  yang bisa di lewati kenderaan  dengan tonase maximal 25 Ton, artinya  semua kenderaan yang  bertonase kurang dari 25 Ton boleh lewat, kecuali kenderaan interculer kapasitas 25 ton  baru dilarang lewat.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Pembuatan  dua portal di ruas  jalan Pondasi Cakar Ayam Kerinduan masyarakat ini,perlu kita pertanyakan, apakah  pemasangan portal ini sudah ada izin dari Gubernur atau Dinas PU Propinsi jambi atau   dikhawatirkan masalah kwalitas dan volume pekerjaan pembangunan  ruas jalan pondasi Cakar Ayam Kerinduan masyarakat ini tidak sesuai dengan bestek.

Jika bestek jalan itu  memang tidak ada masalah,mengapa harus dibuat portal? Dan aturan dari mana yang mendasari pembuatan portal yang mengganggu   kenyamanan  masyarakat pengguna jalan itu.

Sarbaini, Warga Pulau Pandan Kecamatan   Bukit Kerman  Kabupaten Kerinci menyebutkan  bahwa ruas  jalan ini merupakan ruas jalan utama yang dimanfaatkan  sejak zaman kolonial belanda,dan selama puluhan tahun  bebas di lalui kenderaan meskipun kondisi jalan itu tidak bagus, semestinya dengan dibangunnya jalan pondasi cakar ayam  akan memperlancar arus lalu lintas barang  dan orang dan jalan ini bukan hanya dilewati oleh  warga  kota sungai penuh saja,tetapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten kerinci dan  masyarakat di daerah tetangga.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Menurut Sarbaini, ruas jalan ini  sangat vital bagi masyarakat petani terutama  petani kulit manis, biasanya maximal untuk  truk  jenis PS  125 tonasenya maximal 4,5 Ton casiavera dengan ketinggian  sekitar 3 meter, dan jika  kenderaan truk tidak bisa melewati ruas jalan ini ,jelas sangat merugikan masyarakat, jadi pembuatan portal ini dasarnya apa? Jembatan Debai saja  mampu dilewati kenderaan dengan tonase 30 ton, mengapa jalan pondasi cakar ayam yang dibangun  diatas tanah /jalan  yang sebelumnya sudah ada kok tidak mampu? Tanya Sarbaini.

Helmi Fauzi berharap agar Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Jambi atau  Instansi terkait yang memportal jalan agar mengkaji ulang pembuatan portal, dan kelas jalan Pondasi cakar Ayam itu perlu di pastikan dan Kementerian Pekerjaan  Umum dan Instansi terkait perlu  mengkaji ulang  daya tahan dan kemampua jalan pondasi cakar ayam itu “Imbuh Helmi Fauzi”

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Jalan ini adalah  jalan negara yang dibiayai oleh dana APBN,bukan dana APBD Kota, dengan demikian tidak ada diskriminasi dalam penggunaan jalan itu, apalagi jalan ini dibiayai oleh uang rakyat,bukan uang pribadi. (budi Vj)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button