HOT NEWS

Menko Sebut Kartu Pra Kerja Juga Berfungsi Sebagai Jaring Pengaman Sosial

Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Program Kartu Pra Kerja resmi diluncurkan pemerintah melalui Kementerian Koordinator Perekonomian. Di saat pandemi corona ini, kartu Pra Kerja juga berfungsi sebagai instrumen penyaluran bantuan sosial dan jaring pengaman sosial.

“Kartu Pra Kerja yang semula untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, sekarang juga untuk membantu meningkatkan daya beli. Instrumen penyaluran bantuan sosial atau jaring pengaman sosial di tengah pandemi Covid-19 ini,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Saat ini, pendaftaran program Kartu Pra Kerja sudah dibuka 24 jam dalam tujuh hari seminggu melalui situs Pra Kerja.go.id. Warga Negara Indonesia yang sudah berusia 18 tahun ke atas, yang tidak sedang bersekolah, atau belum mendapatkan kerja bisa melakukan pendaftaran, dikutip dari laman Merdeka.com.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

“Kami juga mengajak para pekerja yang dirumahkan, para pelaku usaha mikro yang tutup karena terdampak Covid-19 juga aktif mendaftar,” kata Airlangga.

Pendaftaran akan dibuka tiap minggu dengan tahap atau gelombang pertama dimulai pada Sabtu, 11 April 2020 dan ditutup Kamis, 16 April 2020 jam 16:00. Sebanyak 164.000 peserta akan diterima pada gelombang pertama dan diumumkan pada Jumat, 17 April 2020. Setelahnya, tiap minggu pendaftaran akan terus dibuka untuk umum.

Total manfaat dalam paket Kartu Pra Kerja bagi tiap penerimanya sebesar Rp3.550.000 yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1.000.000 yang bisa didapatkan melalui mitra Kartu Pra Kerja di platform digital.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Kemudian ada dua insentif, yakni insentif pasca pelatihan sebesar Rp600.000 tiap bulan selama empat bulan, dan insentif pasca survei kepelatihan sebesar Rp150.000 untuk tiga kali survei pasca pelatihan.

Kementerian Perekonomian juga menginstruksikan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pendampingan pendaftaran dan pelatihan melalui dinas-dinas terkait.

“Kita harus optimis dalam kegiatan produktif ini. Ekspektasi terhadap program ini saya lihat sangat besar, terlihat dari jumlah kunjungan situs yang mencapai 1,3 juta kunjungan dalam seminggu terakhir,” kata Airlangga. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button