Mungkinkah Festival Budaya dan Pariwisata Bukit Kahyangan Kota Sungai Penuh
Mungkinkah Festival Budaya dan Pariwisata Bukit Kahyangan Kota Sungai Penuh
Kerincitime.co.id – Sungai Penuh Memang harus diakui bahwa daerah “Pucuk” Jambi Sembilan Lurah ( Propinsi Jambi) yang “pucuk” nya berada di puncak Andalas Pulau Sumatera ( Kota Sungai Penuh – Kabupaten Kerinci dan sebagian wilayah Merangin) hingga ombak yang berdebur di Tanjung Jabung Timur dikenal sebagai salah satu pusat kebudayaan dan peradaban di Nusantara, keindahan alamnya, peninggalan kebudayaan serta seni tradisional yang memikat merupakan “Anugerah Agung ” yang diberikan Tuhan kepada masyarakat di Propinsi Jambi.
Hanya saja harus diakui belum semua potensi potensi alam pariwisata seni dan kebudayaan yang dapat di angkat kepermukaan, belum semua destinasi destinasi wisata yang dapat digali dan di promosikan secara luas ketengah tengah masyarakat internasional,diantara penyebab destibasi wisata itu belum menghasilkan nilai ekonomi karena disebabkan sarana infrastruktur terutama sarana transportasi jalan yang belum memadai disamping penataan destinasi wisata yang belum tertata dan belum dikelola secara optimal
Potensi kepariwisataan di bumi pucuk Jambi Sembilan Lurah memiliki potensi yang besar, kedepan bagaimana pembangunan sub sekltor pariiwsata itu kita kaitkan dengan pembangunan ekonomi kreatif dengan maksud agar terjadi peningkatan ekonomi masyarakat maupun seniman dengan melakukan berbagai kegiatan yang menghasilkan produk seni dan industri rumah tangga yang mampu meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat terutama dikalangan seniman itu sendiri.Pemerintah perlu memprakasarsai untuk membangun sentra sentra atau pasar industri kreatif dan menciptakan kawasan itu menjadi tempat pemasaran dan tempat berkumpulnya para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Disamping mempersiapkan destinasi wisata pemerintah juga perlu mendorong masyarakat dan kalangan seniman-budayawan untuk melakukan usaha seni dan pariwisata yang mampu mendorong tumbuhnya ekonomni kreatif dengan membuka wisata kuliner, wisata religi.produk souvenir,pasar seni
Masyarakat Propinsi Jambi sangat berharap agar gubernur Jambi Drs.H.Hasan Basri Agus,MM melalui visi Jambi Emas hendak nya melalui instansi tekhnis (SKPD) dan melibatkan secara lansung para Kepala Daerah ( Bupati dan Walikota ) sejak dini mulai mempersiapkan dan menata ulang Destinasi Destinasi wisata yang ada di Propinsi Jambi, Kawasan Percandian Muara Jambi dan kawasan wisata budaya dan wisata alam di bumi alam Kerinci dan wisata alam Taman Nasional Bukit 12, Taman Nasional Berbak perlu mendapat perhatian serius dari Pemerintah Propinsi Jambi dan para Bupati dan Walikota yang ada di Propinsi Jambi
Memang Propinsi Jambi terutama di kawasan bagian barat yakni Kabupaten Kerinci,Kota Sungai Penuh, Kabupaten Merangin, dan diwilayah Kabupaten Sarolangun Kabupaten Bungo dan di wilayah Timur yakni Kota Jambi , Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur memiliki potensi pariwisata seni dan kebudayaan yang cukup menarik, persoalan yang menjadi tantangan utama dalam pengembangan Destinasi wisata tersebut adalah masalah sarana infrastruktur jalan yang masih memerlukan penanganan yang lebih seksama.
Berbagai kalangan mengharapkan agar para anggota DPR RI -DPD RI yang duduk di Senayan mewakili masyarakat Propinsi Jambi bersama pemerintah daerah untuk memperjuangkan anggaran untuk meningkatkan dan membangun sarana infrastruktur jalan terutama menuju sentra sentra destinasi wisata dan sentra sentra produksi pertanian dan perkebunan.
Tidak kalah pentingnya peranan Dunia Usaha seperti perusahaan perkebunan Kelapa Sawit PT.Kresna Duta Agroindo,PT WKS (PT.SMART.Tbk) PT.Sari Aditya Loka, PTP.Nusantara VI ,perusahaan pertambangan .dll yang ada di Propinsi Jambi untuk ikut serta secara bersama sama membantu pemerintah dalam menangani persoalan persoalan di daerah terutama dalam meningkatkan dan memelihara sarana infrastruktur jalan dan membantu Pemerintah Daerah dalam mengembangkan industri pariwasata dengan cara membangun dan mengembangkan destinasi destinasi wisata alam sejarah dan kebudayaan yang ada di Propinsi Jambi.
Gubernur Jambi dalam suatu kesempatan mengemukakan,Propinsi Jambi yang luasnya 53.435.720 Hektar dengan total jumlah penduduk 3.088.168 Jiwa memiliki bentang alam yang uniek dan spesifik,potensi sumber daya alamnya sangat menjanjikan, dan Propinsi Jambi memiliki keanekaragaman hayati dan seni budaya yang menarik
Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir kondisi sarana infrastruktur jalan Propinsi dan nasional yang kondisinya layak dan baik hanya 30 %,selebihnya 70% dalam kondisi rusak berat dan rusak sedang,melalui Program Jambi EMAS diharapkan pada akhir tahun 2015 kondisi sarana infra struktur jalan di wilayah Propinsi Jambi akan mengalami peningkatan.
Gubernur Jambi Drs.Hasan Basri Agus,MM yang akrab di panggil “Bang H B A “ mantan Bupati Sarolangun bertekat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Propinsi Jambi dengan melakukan usaha menggalakan ekonomi kerakyatan,pembenahan infrastruktur,pemanfaatan jalur transportasi sungai, pengerukkan alur sungai batang hari, pengembangan Bandara Sultan Thaha Syaifuddin,serta membangun sarana/prasarana rumah swadaya dan rumah sederhana sehat,salah satu program yang diluncurkan Gubernur Jambi adalah Program”SAMISAKE”(Satu Milyard satu Kecamatan).
Anggota DPR-RI Daerah Pemilihan Jambi H.A.Bakri,SE mengemukakan, Para wakil wakil Rakyat yang telah dipercayakan untuk duduk di DPR-DPD RI terus berupaya untuk memperjuangkan anggaran APBN untuk mendanai berbagai proyek pembangunan Infrastruktur di Propinsi Jambi termasuk Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Infrastruktur jalan sebagai urat nadi ekonomi masyarakat di Propinsi Jambi terutama di kawasan wilayah Barat Propinsi Jambi kedepan terus diperjuangkan termasuk pembangunan sarana sarana ekonomi masyarakat.
Dibidang Pariwisata dan Kebudayaan,Propinsi Jambi memiliki aset wisata dan budaya yang bernilai tingggi,Artefak sejarah dan Kebudayaan Melayu Tua di Kerinci-Merangin , Hutan TNKS, Candi Muara Jambi, Geopark di Merangin,Pulau Berhala,Taman Nasional Berbak,Taman Nasional Bukit Dua Belas merupakan sebagian kecil dari asset wisata pariwisata dan kebudayaan di Propinsi Jambi yang harus di kelola secara bijaksana
Agenda Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci,FestivalCandi Muara Jambi merupakan sarana Promosi wisata bagi Propinsi Jambi,kedepan diharapkan setiapKabupaten/kota di Propinsi jambi agar menggelar event serupa untuk memperkenalkan khasanah wisata dan kebudayaan masing masing daerah.
Direktur LSM Bina Potensia Aditya Mahatva Yodha Budhi.VJ.Rio Temenggung kepada Walikota Sungai Penuh Prof.Dr.Asyafri Jaya Bakri,MA (Balaikota Sungai Penuh, 2012) dan kepada Wakil Walikota Sungai Penuh Ardinal Salim,SE (Koto Keras, 2012) menyampaikan gagasan agar Pemerintah Kota Sungai Penuh menggelar Festival Budaya dan Pariwisata Bukit Kahyangan Kota Sungai Penuh yang diselaraskan dengan FMPDK yang dilaksanakan oleh Kabupaten Kerinci.
Melalui Festival Budaya dan Pariwisata Bukit Kahyangan Kota Sungai Penuh kita harapkan potensi kebudayaan dan Pariwisata Kota Sungai Penuh dapat diangkat dan ditumbuh kembangkan agar Kota Sungai Penuh dapat lebih dikenal di Mancananegara. Posisi Kota Sungai Penuh yang berada di tengah tengah daerah Bumi Sakti Alam Kerinci yang dikelilingi oleh hutan TNKS merupakan Barometer bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di alam Kerinci.
Namun sayangnya gagasan itu karam dan tenggelam, pihak Dinas Pariwisata dan Kebudayaan tidak tertarik dengan gagagasan untuk mempromosikan wisata alam dan budaya Kota Sungai Penuh, terkesan pihak dinas Pariwisata dan Kebudayaan kala itu seolah olah mau berjalan sendiri dengan tanpa mau melibatkan para seniman dan budayawan yang ada di Kota Sungai Penuh.”Di Usia yang Kelima jika tidak mau berjalan mundur ternyata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sungai penuh hanya berjalan di tempat” pengembangan dan promosi wisata alam dan budaya diKota Sungai Penuh Ibarat Sabut yang timbul tenggelam di permainkan riak air sungai batang bungkal yang tak mampu lagi mengalir