Jambi – Pjs Gubernur Jambi yang diwakili oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekda Provinsi Jambi Arif Munandar menyampaikan, Pemerintah Provinsi Jambi mendukung sepenuhnya pelaksanakaan Rapat Koordinasi Daerah Sensus Pertanian 2023 ini, untuk meningkatkan komitmen pihak terkait dalam mengawasi dan mengawal agar data pertanian yang diperoleh berkualitas, akurat, dan terpercaya, serta meningkatkan koordinasi dan integrasi antar pemangku kepentingan, terkait administrasi, pengolahan data, analisis, dan teknis lapangan, demi merancang masa depan dan pangan ke depan untuk Indonesia yang berdaulat pangan. Hal tersebut disampaikannya saat membuka secara resmi Rapat Koordinasi Daerah Sensus Pertanian 2023, bertempat di Swiss-Belhotel, Kota Jambi, Senin (14 Oktober 2024).
Dikatakan Plh. Sekda Arif Munandar, untuk mendapatkan sebuah kebijakan yang tepat tentu saja membutuhkan data yang akurat sehingga bisa menetapkan kebijakan yang sesuai. Sebagai provinsi agraris, data pertanian sangatlah penting bagi pemerintah daerah dalam wilayah Provinsi Jambi untuk menyusun perencanaan dan evaluasi pembangunan khususnya di bidang pertanian. Maka, Sensus Pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan daerah dan nasional.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPS Provinsi Jambi, BPS Kabupaten/Kota SeProvinsi Jambi, mitra BPS, seluruh pihak terkait dan masyarakat yang menjadi sampel, atas dukungan dan kontribusinya dalam penyelenggaraan Sensus Ekonomi Pertanian 2024. Penyelenggaraan kegiatan Sensus Pertanian menjadi salah wujud dukungan kepada pemerintah dalam pengambilan keputusan yang strategis agar memiliki manfaat yang sangat besar dan tepat sasaran kepada Masyarakat,” kata Plh. Sekda Arif Munandar.
“Sebagai instrumen pengumpulan data yang fundamental, sistematis, dan vital, Sensus Pertanian menjadi pusat rujukan yang dapat memberikan gambaran yang komprehensif, data dan informasi yang aktual, terkait pendataan seluruh usaha pertanian Provinsi Jambi, kondisi petani, dan data pertanian, yang berguna untuk perencanaan pembangunan dan pengambilan keputusan para pemangku kepentingan, dalam peningkatan pembangunan sektor pertanian,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut Plh. Sekda Arif Munandar juga memaparkan bahwa berdasarkan data BPS Provinsi Jambi, pada tahun 2023 luas panen padi di Provinsi Jambi 61.378,11 hektar, meningkat 1,38 persen dibandingkan tahun 2022, yaitu sebesar 60.539,59 hektar. Namun, meskipun luas panen padi meningkat, produktivitas dan produksi padi di Provinsi Jambi mengalami penurunan di tahun 2023 dari tahun 2022, yaitu produktivitas padi di tahun 2023 menjadi 44,73 Ku/Ha dari sebelumnya tahun 2022 45,88 Ku/Ha, dan produksi padi tahun 2023 sebesar 274.557,09 ton juga mengalami penurunan dari tahun 2022 yaitu sebesar 277.743,83 ton.
“Pemerintah dan pemangku kepentingan mengidentifikasi sejumlah faktor yang menyebabkan masalah tersebut, diantaranya mulai dari fenomena alam seperti El Nino Sambutan Sekda/Rakorda Sensus Pertanian 2023/Biro Adpim-2024 5 yang juga berkontribusi pada penurunan produksi padi dan akses pupuk yang tidak didapatkan oleh semua petani. Pemerintah mengupayakan strategi dan solusi melalui berbagai program untuk mengatasi permasalahan tersebut, demi mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat,” paparnya.