Penangkapan Desrianto Dinilai Janggal
Berita Sungai Penuh, Kerincitime.co.id – Desrianto Kudri Anggota DPRD Sungai Penuh yang ditangkap minggu 28/9 oleh pihak polres kerinci dinilai janggal, setelah ditelusuri kepihak keluarga, Kepala Dusun Sawahan, Ketua RT 1 dusun sawahan, LSM Geger Zoni Irawan yang ada dilokasi kejadian.
Pengeledahan oleh Kasat Narkoba Iskandar dilakukan dua kali, yakni jam 14.30 wib dan 18.00 wib. Romi Indra Ketua RT 1 Dusun Sawahan mengatakan bahwa pengeledahan pertama ia tidak diberi tahu oleh pihak polisi, kemudian pada pengeledahan ke dua baru diberitahu, karena itu ia datang kerumah Desrianto.
“Pengeledahan pertama saya tidak diberitahu, kedua baru diberitahu oleh polisi karena itu saya datang” katanya.
Kemudian Kepala Dusun Sawahan Indra Kumar mengakui bahwa ia sama sekali tidak tahu dan tidak diberitahu oleh polisi terkait soal adanya penggeledahan, ia baru tahu setelah ketua RT 1 Dusun Sawahan.
“pengeledahan pertama kami tidak tahu, pengeledahan kedua saya di telpon ketua RT 1” katanya.
Kemudian surat perintah penangkapan tidak ada saat pengeledahan tesebut, surat perintah penangkapan baru diberikan setelah setelah penggeledahan kedua. Parhanya lagi surat tersebut ditanda-tangani oleh Kasat Resnarkoba Iskandar Sandi, dan yang menerima perintah juga Iskandar Sandi, seharusnya yang memerintahkan adalah kapolres kerinci.
Sementara Pengakuan Diana Kakak Kandung Desrianto mengatakan bahwa sekitar jam 13.00 wib siang minggu, ia berada dirumah, bersama Heru, Edo, kemudian Desrianto pulang, langusung duduk sebentar dan langsung masuk kamar untuk mempersiapkan keberangkatan ke jambi, tidak lama kemudian Rober seorang polisi teman desrianto datang.
“setelah itu saya buat kopi untuk tamu-tamu dan langsung masuk kamar, diluar awalnya terdengan suara canda dan tawa, kemudian tiba-tiba terjadi keributan, saya keluar ternyata polisi sudah ada diluar” katanya.
Sementara itu Zoni Irawan LSM Geger Kerinci menilai semua yang dilakukan oleh Kasat Resnarkoba Iskandar janggal, ia menduga Desrianto dijebak, kalau memang pengeledahan harus jelas dicari di lemari, kasur dan semua ruangan, ini malah sudah tahu tempat BB tesebut, “kasat Iskandar langsung mengambil BB di dalam kamar desrianto tampa ada pengeledahan, kok bisa tahu, ini aneh, dan di dalam kamar bersama desrianto adalah Rober anak buah dari iskandar” katanya. (ton)
nangkap org narkoba kok d bilang salah