Riset Princeton : Facebook Tutup Usia di Tahun 2017
Kerinci Time, Seperti yang telah diwartakan sebelumnya, laporan yang dirilis oleh iStrategy Labs menunjukkan bahwa hingga awal tahun 2014 ini Facebook telah ditinggalkan oleh sekitar 11 juta pengguna remaja. Disebutkan bahwa kini para remaja lebih memilih untuk berpaling ke media sosial populer lainnya seperti Twitter dan Path.
Mirisnya lagi, sebuah hasil riset terbaru yang dipublikasikan oleh para peneliti dari Princeton University memprediksi jejaring sosial yang dirintis oleh Mark Zuckerberg itu bakal ditinggal oleh para penggunanya secara besar-besaran dalam kurun waktu 3 sampai 4 tahun ke depan.
Dilansir laman NBC News, Kamis (23/1/2014), diperkirakan Facebook akan kehilangan hingga 80% penggunanya di tahun 2017 mendatang.
Lebih lanjut dijelaskan, John Cannarella dan Joshua Spenchler selaku peneliti yang ikut terlibat dalam riset ini menganalogikan Facebook layaknya penyakit epidemik menular yang menyebar dengan cepat, lalu dapat disembuhkan kemudian. Mereka meyakini hal ini setelah berkaca dari apa yang terjadi dengan jejaring sosial lawas, MySpace.
‘Obat penawar’ dari Facebook, menurut Cannarella dan Spenchler, adalah menjamurnya media sosial lain yang tak kalah menarik minat pengguna. Selain itu, tersedianya beragam aplikasi perepesanan instan yang juga mendukung fitur sosial menjadi salah satu faktor penting ‘kepunahan’ Facebook.
Facebook sendiri saat ini diketahui tengah mengusahakan berbagai cara untuk kembali menarik minat pengguna dengan menghadirkan berbagai pembaruan pada layanan media sosialnya. Bahkan, mereka tak malu-malu untuk mencontek konsep pesaingnya, Twitter.
Setelah sebelumnya sempat meniru gaya timeline pada tampilan laman utama dan penggunaan tanda pagar (hashtag), baru-baru ini Facebook dilaporkan juga ikut-ikutan membuat fitur baru yang berfungsi layaknya fitur ‘Trending Topics’ di media sosial berlogo burung biru itu. (liputan6.com)
