HOT NEWSHukumKerinciPilkada

Memanas Siulak, Kepala Desa Ngaku Kena Cekik

Kerincitime.co.id, KERINCI – Pasca sidang penetapan pemenang Pemilukada Kerinci di Makamah Konstitusi, yang memutuskan pasangan Adirozal-Zainal Abidin sebagai pemenang, kondisi di Kecamatan Sulak memanas. Mulai terjadi gesekan diduga melibatkan antar pendukung kontestan.

Seperti Sabtu (25/1) malam, terjadi keributan di dua desa sekaligus, yaitu Desa Sungai Lebuh dan Desa Padang Jantung. Kericuhan terjadi sekitar pukul 7.30. Tepatnya usai Salat Isya. Seketaris Desa Sungai Lebuh, Junaidi mengonfirmasi terjadinya kericuhan itu. Pemicunya diduga aksi sejumlah pengendara sepeda motor yang lalu lalang di Desa Sungai Lebuh, tepatnya depan Masjid Baitul Ikhlas.

“Suasana memang sempat memanas, sehingga terjadi keributan. Beruntung petugas kepolisian datang tepat waktu, sehingga keributan tidak sampai meluas dan memakan korban jiwa,” ungkapnya, kemarin.

Di Desa Padang Jantung, Kecamatan Sulak, Kabupaten Kerinci, Kepala Desa, Halison, mengaku dicekik dan ditendang sejumlah orang. Kejadiannya, saat dirinya menegur warga yang sedang pesta musik dan kembang api.

Baca juga:  Dugaan ASN Terlibat Kampanye AL-AZHAR di Sungai Penuh

Selain itu, kedua putranya yakni Edo dan Are, juga tidak luput dari penganiayaan, sehingga mengalami luka memar dan tulang rusuknya retak, karena diduga akibat terkena pukulan pelaku. Mereka selanjutnya melaporkan kejadian ke Mapolres Kerinci, dan visum ke rumah sakit.

“Visum sudah, bersamaan dengan korban dari Desa Sungai Lebuh. Di sana (Sungailebuh) ada tiga korban, salah satu korbannya keluarga dekat Murasman,” ungkap Kades Padang Jantung.

“Kejadian usai salat Isya. Saat itu saya sedang duduk di warung, lima menit berselang tiba-tiba terdengar suara musik yang keras dan disertai dengan letusan mercon dan kembang api,” kata Halison, usai menyampaikan laporan di Mapolres Kerinci.

Khawatir warga terganggu dengan adanya suara mercon tersebut, Halison memerintahkan kepada pengurus karang taruna dan kaur kemasyarakatan untuk memberikan teguran. Namun setelah ditegur bukannya berhenti, namun suara musik semakin menjadi.

Baca juga:  Politisi Kecam Eks Pejabat Pendukung Paslon HTK yang Lecehkan Profesi Petani

“Saya akhirnya terpaksa turun tangan menyampaikan teguran, dan mengatakan warga ingin istirahat dan anak-anak ingin tidur, namun tiba-tiba datang seorang warga yang mencekik leher, dan setelah itu saya ditendang,” ungkapnya.

Dia mengaku, pelaku sekitar empat orang, dan satu di antaranya berasal dari Desa Sulak Kecik. “Bukan hanya saya, namun kedua anak saya juga tidak luput dari kekerasan pelaku. Bahkan anak saya Edo tulang rusuk nya retak dan bahunya terkilir,” tegasnya. Ditanya mengenai timses siapa yang membuat rusuh, Halison mengaku kurang tahu.

Tapi dia tidak menampik bahwa sekelompok orang itu diduga pendukung salah satu kandidat Cabup. “Mereka menyanyikan lagu kampanye salah satu kandidat,” kata Halison.

Baca juga:  Puluhan Ribu Warga Memadati Kampanye Akbar AZ-FER di Lapangan Merdeka

Sebelumnya, Sabtu dini hari, tempat usaha pemotongan kayu atau saumil di Desa Talang Tinggi. Kecamatan Siulak Mukai, juga ludes terbakar, pemilik saumil yakin kejadian ini juga berhubungan erat dengan pemilukada Kerinci, yang baru saja diputuskan oleh MK beberapa hari lalu.

Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Agus Saleh sempat membenarkan ada warga yang melaporkan jadi korban penganiayaan di sulak. Demikian juga Kapolsek Gunung Kerinci, Iptu Suardi, saat dihubungi tidak bersedia memberikan keterangan.

“Mohon maaf, soal itu konfirmasi langsung ke Kasat Reskrim Polres Kerinci,” jawabnya melalui SMS.

Sedangkan informasi yang didapat Tribun, hingga saat ini Brimob dan anggota Polres Kerinci, masih berjaga di Sulak, untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.  (TRIBUNJAMBI.COM/edijanuar)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button