Rizal Djalil Pertanyakan Hasil Eksplorasi PT PGE di Lempur
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Eksplorasi mega proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal (Panas Bumi) di Desa Lempur, Kecamatan Gunung Raya, Kabupaten Kerinci yang dikerjakan oleh PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dipertanyakan.
Proyek itu sendiri sudah berjalan lebih kurang sepuluh tahun. Namun sampai saat ini, belum ada kepastian kapan PLTG tersebut akan beroperasi dan dinikmati oleh masyarakat Kerinci.
Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Rizal Djalil mengatakan, masalah panas bumi yang ada di Lempur, Kecamatan Gunung Raya dan Talang Kemuning, Kecamatan Bukit Kerman, sudah selesai eksplorasinya, dan saat ini tinggal berproduksi.
“Ini harus jelas duduknya, Kerinci mendapat apa disini, jangan pengusaha saja yang mendapat untung,” ujarnya, Senin (28/1).
Rizal Djalil menyebutkan, dirinya tidak pernah mendengar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci berbicara mengenai PT PGE. Maka dari itu, ia mengharapkan agar anggota dewan terbuka, apa yang didapatkan daerah dari proyek tersebut.
“Silakan buka kepada masyarakat, tokoh Kerinci, dan Bupati, Kabupaten Kerinci mendapat apa? Jangan pas mau Pemilu saja mulai bersuara memperjuangkan masyarakat, sudah jadi diam saja di kantor,” katanya.
Belum lama ini, masyarakat Lempur, dan Talang Kemuning juga pernah meminta kepada DPRD Kerinci untuk menyelidiki pekerjaan PT PGE yang beroperasi di sana. Pasalnya, sudah beberapa tahun beroperasi di Kerinci PT PGE belum juga menemukan gas untuk pembangkit tenaga listrik, padahal mereka sudah banyak membawa limbah atau hasil galian keluar Kerinci dengan menggunakan pipa besar untuk dijadikan sampel.
Hal inilah membuat masyarakat Gunung Raya dan Bukit Kerman curiga dengan aktivitas PT PGE tersebut.
“Sudah dari dulu warga curiga apo yang di bao uhang PGE keluar. ituh lah makonyo banyak warga yang menolak khadiran PGE di Talang Kemuning tu. dak ado manfaat untuk desa sekitar kato masyarakat,” ujar Sep, salah seorang warga.
Dikatakannya lagi, Pemkab dan DPRD Kerinci harus turun menyelidiki sampai tuntas kegiatan PT PGE disana. “Cubo lah di selidiki sampai tuntas apo nian gawe PGE ateh tuh, ini bisa merugikan masyarakat sekitar,” sebutnya.
Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kerinci, belum lama ini juga telah berencana akan turun langsung ke Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang berlokasi di Lempur, Kecamatan Gunung Raya. Namun sampai saat ini belum terealisasi, mereka beralasan padatnya jadwal rapat di DPRD.
Sumber : metrojambi.com