Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Petahana Fachrori Umar mulai membidik sejumlah nama menjadi calon pendamping di Pilgub 2020 mendatang. Politisi muda Gerindra, Rocky Candra masuk radar. Fachrori Umar, diam-diam mengutus orang kepercayannya bersua Rocky Candra. Bukan sekali dua, utusan itu sudah berkali-kali menghadap politisi muda Gerindra itu. Sang petahana ingin memboyong Rocky masuk barisan. Bukan sebatas aktor pendukung, rupanya. Tapi, pria yang akrab disapa bang Puk itu hendak meminang Rocky menjadi pendamping.
“Pak Fachrori sepertinya serius mengajak Rocky. Sudah beberapa kali orang dekatnya datang dan mengajak bertemu,”ujar Emeridal Ulza, orang dekat Rocky Candra yang juga pengurus pusat Muhammadiyah itu.
Langkah Rocky menuju Jambi satu rupanya sampai ke telinga Prabowo Subianto. Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi termuda sepanjang sejarah itu, bahkan sempat dipanggil Prabowo di Hambalang, Bogor, 16 Oktober 2019, lalu.
Malam itu, menurut Ulza, Prabowo berpesan bahwa kader Gerindra wajib maju di Pilgub Jambi 2020 mendatang. Bak gayung bersambut. Pinangan Fachrori mendapat restu dan sinyal dari Mantan Komandan Jenderal Kopassus yang kini dipercaya menjabat Menteri Pertahanan itu.
“Sikap pak Prabowo jelas. Kader Jambi harus maju,”kata Ulza–aktivis jebolan Universitas di Rusia–, yang ikut menemani Rocky bertemu kosong delapan–inisial Prabowo–.
Ulza–mantan wartawan Jeck TV–ini, megklaim Rocky bersiap menyambut laga Pilgub mendatang. Rocky, kata dia, akan turun gunung setelah mendapat dukungan Prabowo itu.
“Saya rasa duet Fachrori-Rocky komposisi pas….,”ujarnya.
Miftahul Ikhlas alias, Ketua Tim Keluarga Fachrori Umar membenarkan nama Rocky masuk radar pendamping Fachrori. Tapi, bukan hanya Rocky, kata Paul, Fachrori juga tengah mengincar nama lain sebagai pendamping. Paul menyebut selain Rocky, sejumlah Kepala Daerah masuk bursa wakil sang petahana, antaralain Cek Endra, Sukandar, Al Haris, Saprial dan Asafri Jaya Bakri.
Nama Sani, belakangan juga kian santer disandingkan dengan Fachrori. Bahkan, kata Paul, nama Kapolda Jambi juga masuk radar pendamping Fachrori.
“Beberapa sudah dikomunikasikan secara langsung. Politik masih dinamis. Semuanya serba mungkin,”kata Paul, dilansir Jambilink.com media partner Kerincitime.co.id.
Debut Rocky, dari Dagang Empek-empek hingga Sopir Angkot
Sukses menapaki karir politik, siapa sangka Rocky Candra pernah hidup menderita dan nelangsa. Potret pilu Rocky hingga menuju puncak sukses patut dicontoh generasi milenial.
Begini kisahnya.
Politisi berusia 32 tahun itu adalah putra kedua dari empat bersaudara. Ia terlahir dari pasangan Guspi Nursyam dan Armaiti. Sedari kecil, Rocky hidup di lingkungan keluarga yang teramat sederhana.
Bayangkan, diusia belia Rocky terpaksa ikut bekerja, demi menambal ekonomi keluarga. Berawal dari bangku SD misalnya, Rocky berdagang empek-empek. Jika anak-anak seusianya menghabiskan waktu dengan bermain, Rocky, hari-harinya justru larut dalam dagangan.
Masa kecilnya dipenuhi petualangan, kerja keras dan tantangan.
Lambat laun, bakat dagangnya kian menukik ke sanubari. Begitu masuk SMP, Rocky mulai menerobos usaha lain. Kala itu, ia membantu rekannya, menjual alat musik, seperti gitar. Pendapatannya lumayan gede ketimbang jualan empek-empek. Dari situ, Rocky bisa membiayai kebutuhan hari-harinya, termasuk urusan biaya sekolah.
Di bangku SMA, Rocky lagi-lagi sempoyongan.
Kebutuhan biaya yang kian meninggi tak dibarengi kemapanan ekonomi keluarga. Dulu, Rocky bersekolah di SMA PGRI Sungai Penuh Kerinci. Jangankan untuk biaya sekolah, untuk makan sehari-hari saja, maaf, Rocky mesti kerap menahan selera. Saban hari, ia terkadang hanya makan siang saja–sekaligus mengganti sarapan dan makan malam–.
Bukan Rocky namanya, kalau hanya duduk terpaku, berdiam diri saja. Ia bukannya nelangsa meratapi nasib, Rocky justru bangkit dari keterpurukan. Ia gunakan waktu luang di luar jam sekolah, justru dengan giat bekerja. Ia tinggalkan masa remaja dengan menjadi pelayan restoran. Sesekali, ia ikut menjadi buruh bangunan pada sebuah proyek–yang hanya digaji Rp 50 ribu perhari–.
Lepas sekolah, alih-alih lanjut kuliah. Rocky hanya fokus bekerja dan berusaha. Karena, bagi Rocky, kebutuhan ekonomi paling mendesak dibutuhkan, ketimbang kuliah. Merantau ke Pekanbaru, Rokcy mulai merintis karir sebagai buruh angkut sawit di sebuah perusahaan. Ia, juga pernah menjadi buruh di salah satu perusahaan kayu.
Sementara di Lampung, Rokcy bahkan pernah menjadi tukang parkir dan sopir angkot. Pulang ke Jambi, Rocky ikut kerabatnya membantu usaha perkebunan sawit. Karena jujur, Rocky mulai dipercaya mengelola Delevery Order (DO) sawit. Di tangan Rocky, usaha sawit sang kerabat kian cemerlang. Ekonomi Rocky pun perlahan mulai membaik.
Pelan tapi pasti. Ikhtiar dan kerja keras Rocky akhirnya berbuah manis. Dari sawit itulah, hidup Rocky mulai berkecukupan. Bahkan, ia tercatat sebagai pengusaha muda yang brilian. Dengan kekayaan dan aset mentereng.
Belakangan, sayap usaha Rocky kian meluas. Dari sedikit tabungannya, Rocky merancang usaha sendiri. Ia, awalnya membuka usaha advertising dan production house. Kini, Rokcy punya 6 kerajaan bisnis yang dirintisnya sendiri.
Perkenalannya dengan Prabowo Subianto, beberapa tahun silam, menjadi pembuka jalan politiknya. Rocky, mendadak dipercaya Prabowo menjadi Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Provinsi Jambi, sayap Partai Gerindra, pada tahun 2016 silam.
Lewat Tidar, Rocky menularkan semangat juang dan kegigihan kepada anggotanya.
Pemilu Legislatif 2019, kemarin, menjadi awal debut Rocky di dunia politik. Ia turun gunung menjadi caleg dari dapil kota dan sukses menggulung suara besar–hampir 20 ribu suara–.
Kecemerlangan karir politik Rocky kian terang ketika ia ditunjuk partai komando sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi. Bahkan, Rocky mencatat sejarah sebagai wakil ketua DPRD termuda sepanjang sejarah terbentuknya DPRD Provinsi Jambi.
Suami Beatrice Chelly Setiayu itu, kini hendak berikhtiar berlaga di Pilgub Jambi 2020 mendatang. Jika benar, Rocky lagi-lagi akan mengukir sejarah—sebagai kandidat termuda yang berlaga di ajang Pilgub itu–. Muluskah duet Fachrori-Rocky?. (Irw)