Selain Adrian, Nael Edwin Juga Disebut, Terkait Dugaan Pungli SK PJS Kades
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Mencuatnya dugaan pungutan liar (pungli) terhadap Pengambilan SK Pejabat Sementara (PJS) Kepala Desa di Kabupaten Kerinci. Setiap SK PJS Kades diduga dipungut sebesar Rp. 2 hingga Rp. 5 juta. Setelah nama Adrian Kabid Pemdes Kabupaten Kerinci disebut-sebut diduga terlibat dalam aktifitas pungli tersebut, ternyata nama Nael Edwin juga disebut-sebut yang diduga terlibat. Informasi yang didapatkan Nael Edwin adalah sebagai kaki tangan Adrian, “yang liciknyo Adrian itu nyo seolah idak tau atau sk idak di tangannyo sk pjs kades itu diambil dan diserahkan uang kaki tangan adrian kalau dak salah namo nyo nael edwin beliau dulu tugas di pemdes sekarang di pertanian tapi punya kuasa di pemdes sekarang lucukan” terang sumber kerincitime.co.id yang meminta namanya tidak disebutkan. Dijelaskannya bahwa pungli terhadap PJS Kades itu dengan pungut uang Rp. 2 juta setiap desa, walanya diminta Rp. 5 jt kemudian turun menjadi Rp. 2 jt. “Bang berita pjs kades itu dng pungut uang 2 juta itu betul partamo 5 JT turun jadi 2 jt” ungkapnya. Seperti di Kecamatan Sitinjau Laut Desa Koto Sekilan, Ambai dan Desa Baru Semerah sudah tes PJS Kades sejak 4 bulan lalu, namun sampai saat ini SKnya belum keluar. Adrian Kabid Pemdes hingga berita ini dipublish belum dapat dikonfirmasi. Sementara itu Nael Edwin ketika dikonfirmasi membatah tudingan tersebut, “Siapo yang ngato..?, Suhuh nyo nguse aku, kalau iyo nian di karteh kanian (siapa yang bilang..? Beri tau dia untuk menghap saya, kalau emang benar secara tertulis)” ungkap Nael Edwin kepada kerincitime.co.id. (ega)