Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Ternyata dugaan penipuan tenaga kontrak ini bukan Mulyadi orang dekat bupati Adirozal saja, dua nama juga muncul yakni nama Boy atau Bobi.
Keduanya juga dikabarkan orang dekat bupati. Menurut Roni salah satu korban yang melapor Mulyadi ke polisi, mereka tenaga honorer ini pernah minta untuk kembalikan uang mereka kepada Mulyadi, tapi tidak bisa dikembalikan lagi. “Kata muyadi uang kami tidak bisa dikembalikan” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, uang yang diserahkan itu dengan jumlah yang berbeda, mulai dari Rp 5 juta sampai Rp 7 juta per orang.
Dikatakan Roni, Dirinya dijanjikan masuk honorer tenaga kontrak pada April 2015, sementara uang tersebut sudah ia serahkan pada Desember 2014. (Ton)