Mulyadi Orang Dekat Bupati Adirozal Diduga Menipu, Dipolisikan
Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Mulyadi orang dekat Bupati Kerinci, Adirozal, di laporkan oleh sejumlah tenaga honorer ke Polres Kerinci.
Padalnya Mulyadi yang mengaku orang dekat bupati Bupati itu diduga lakukan penipuan terhadap tenaga honorer, dengan memugut uang berkisar 5 hingga 7 juta, ia menjanjikan kepada meraka untuk diangkat menjadi tenaga kontrak daehah. Sejumlah tenaga honorer itu melaporkan kejadian itu ke polres beberapa hari lalu.
Kejadian itu sejak 2014 lalu, di mana sejumlah honorer dijanjikan akan diangkat menjadi tenaga kontrak pada April 2015 lalu, dengan syarat harus membayar sebesar Rp 5 juta rupiah kepada seorang yang bernama Mulyadi. Namun setelah lama menunggu, hingga saat ini belum ada kepastian.
Ini dikatakan oleh Pismawati (38), salah satu honorer yang ikut melaporkan ke Polres Kerinci kepada wartawan. Dirinya yang datang bersama empat orang tenaga honorer lainnya, yakni Mika Afriyanti, Roni, Kasmawati, dan Juni ini menuntut kepolisian menangkap pelaku dan meminta uang yang telah disetor tersebut dikembalikan.
“Uang Rp 5 juta sudah dikasih dengan bukti kuitansi bermaterai, ada tandatangan muyadi. Tapi sampai lewat ketentuan itu belum juga ada kepastian. Dia malah bertele-tele,” kata horer di salah satu PAUD ini sambil memperlihatkan kwitansi bukti pembayaran dilengkapi tandatangan dan materai 6000.
Menurutnya Mulyadi berani melakukan ini lantaran ada orang belakang mereka, dikabarkan oarang dekat bupati itu adalah Romul yakni adik bupati kerinci adirozal.
Bukan itu saja Pismawati menyebutkan sudah memiliki bukti rekaman pembicaraan dengan pelaku.
Selain itu, dalam materai tersebut dituliskan uang yang dibayarkan sebagai jaminan tes honor kontrak, jika di kemudian hari tidak honor kontrak maka uang dikembalikan.
“Selain Mulyadi, ada lagi yang bernama Boy atau Bobi Sentia. Katanya orang dekat bupati. Pas kami minta uang kata Mulyadi tidak bisa dikembalikan lagi,” bebernya ditemani honorer lain.
Kasat Reskrim, AKP Abriansyah mengakui ada sejumlah honorer yang datang kepolres. (Ton)