Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Kementerian Agama memutuskan puasa hari pertama 1 Ramadhan 2020 atau 1441 hijriah jatuh pada, Jumat (24/4/2020) besok.
Kemenag dalam menetapkan awal puasa memadukan dua metode yaitu melalui perhitungan astronomi (hisab) untuk menentukan posisi pasti hilal. Kemudian akan didapatkan prakiraan letak bulan baru dan dikonfirmasi oleh tim pengamatan dengan melihat hilal secara langsung (rukyat), dukutip dari laman Suara.com.
Niat Puasa Wajib
- Puasa Ramadan
“Nawaitu sauma ghadin an’adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita’ala”
Artinya: Sengaja aku berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala.
- Puasa Qadha
Ini adalah puasa untuk menggantikan jumlah puasa Ramadan yang tidak bisa dijalankan karena sakit parah, bepergian jauh atau safar, atau karena berhalangan menstruasi dan nifas di bulan Ramadan. Niatnya:
“Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahita’ala”
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah Ta’ala.
- Puasa kafarat
Puasa kafarat atau disebut juga kifarat wajib dilakukan seseorang jika telah melanggar beberapa dosa besar. Misalnya, berhubungan badan suami istri pada siang hari di bulan Ramadhan. Niatnya:
“Nawaitu shauma ghodin likafaarati, fardhallillahi ta’aala”
Artinya: Saya niat puasa esok untuk melaksanakan kifarat (sebut kifaratnya) fardu karena Allah Ta’ala.
- Puasa Nazar
Puasa wajib dimana saat seseorang bernadzar terhadap sesuatu dan sesuatu itu terkabul. Aturan dan jumlah waktu puasa disesuaikan dengan janji awal saat bernadzar. Niatnya:
“Nawaitu Shauma Nadzri Lillahi Ta’aala”
Artinya: Saya niat puasa nazar karena Allah Ta’aala.
(Irw)