Suatu saat,
Engkau akan kehilangan pelangi
Padahal letihmu belum terbayar
Ketika letih menapik mendung
sisa awan hitam yang tadi buas gulung menggulung.
Janganlah bersedih,
Bukankah senantiasa aku katakan kepadamu,
Tak ada peluh yang tak asin
Tak kan ada yang sia sia.
Suatu saat,
Yang akan engkau tatap di muka bumi ini,
adalah jejak-jejak pengembaraan.
Yang engkau begitu hafal nama-nama jalannya,
pintasan
dan persimpanganya.
Sewaktu lelahnya mendaki
dan curamnya menurun.
Jangan bersedih,
Kelak akan kita bacakan bersama-sama,
sajak yang pernah di puisikan,
Tentang kelana dan pertanggung jawaban.
Suatu saat,
Mizan berkumandang
Hati bertutur,
Lebur.
Awal Des 22