Berita Jambi, Kerincitime.co.id – Robohnya Bagunan dinding drainase sepanjang 60 meter di aliran sungai yang berada di kawasan telanaipura atau tepatnya di depan kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jambi mendapat perhatian khusus dari warga
Bagaimana tidak jika melihat dana pembangunan drainase sepanjang 512 meter lebih yang mencapai Rp2,3 miliar dan dilakukan PHU pada 30 oktober 2015 lalu, namun kini sudah roboh akibat hujan deras.
Pelaksana proyek PT Bahana Kharisma selaku kontraktor pembangunan Drainase, Muhammad Amrin Mengatakan, ambruknya dinding drainase tersebut dikarenakan oleh desakan tanah timbunan akibat derasnya aliran air hujan yang tidak mengalir semestinya melalui lubang air yang ada pada drainase, melainkan menghantam dinding drainase yang ada hingga ambruk.
“Sebenarnya tidak ada timbunan tanah, akan tetapi warga sekitar meminta kepada pihak PU untuk menimbun tanah dibagian samping drainase agar jalannya lebar, akibatnya dinding drainase nya tidak tahan untuk menahan tanah dan kemudian ambruk,”ujarnya, Senin (23/11/2015).
Sementara itu, Netti salah satu warga sekitar yang mengetahi hal tersebut menuturkan, runtuhnya dinding drainase yang berada tepat didepan rumahnya itu terjadi pada pukul 17.00 jumat sore lalu, setelah guyuran hujan lebat pada waktu itu berhenti, dirinya mendengar bunyi mendadak di lokasi dan setelah dilihat ternyata dinding drainase itu telah ambruk.
Netti menjelaskan, ambruknya dinding drainase dikarnakan banyaknya air yang mengalir dari buntunya aliran gorong gorong yang ada di lokasi, sehingga derasnya air yang mengalir dari pemukiman warga sekitar menghantam dinding drainase ditambah lembutnya tanah timbunan yang membuat kekautan dinding drainase melemah hingga jebol.
Hingga sore ini, petugas proyek dari PT Bahana Kharisma masih menerjunkan 2 unit alat berat guna melakukan perbaikan dengan mengoptimalkan tanah timbunan ke lokasi dinding drainase yang jebol sebelum dibangun kembali.(jambisatu.com)
