HOT NEWSKerinciPariwisata/BudayaSungai Penuh

Budi : Perlu Dilakukan Reboisasi Budaya

Kerincitime.co.id, Sungai Penuh – Direktur Bina Potensia Budhi VJ Rio Temengung menilai  hingga saat ini pembangunan sub sector pariwisata dan kebudayaan di Kota Sungai Penuh hanya sekedar manis di bibir.

Sejak Sungai Penuh menjadi daerah otonum baru hingga usia ke lima tidak Nampak kemajuan yang berarti,hamprr semua destinasi wisata alam dan budaya tidak terurus.

Dilain pihak sejak kota  Sungai Penuh menjadi DOB  sejumlah kepala Bidang termasuk Kepala Dinas  Budparpora  tidak memahani tugas dan tidak memiliki latar belakarng pendidikan dibidang kebudayaan dan pariwisata.

Secara pribadi dan lisan saya telah menyampaikan agar mengangkat pejabat yang produktif dan tidak hanya Asal Bapak Senang(ABS) dan untuk pejabat tekhnis sebaiknya menempatkan pejabat yang professional dan memiliki latar belakang kemampuan pendidikan yang sama dengan tugasnya,boleh saja mengangkat Tim sukses atau kerabat,akan tetapi  sesuaikan dengan kemampuan.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Kota Sungai Penuh ini adalah Kota milik bersama,dan perjuangan pembentukkan Sungai Penuh sebagai Daerah otonum baru merupakan perjuangan sejumlah tokoh, Sungai Penuh menjadi Kota merupakan perjuangan bersama  sejumlah tokoh,bukan warisan nenek moyang.

Di Usia yang kelima  pengenalan dan pembelajaran budaya daerah sebagai mata pelajaran kurikulum muatan lokal yang diajarkan kepada peserta didik  masih merupakan sebuah”Wacana” yang tak pernah di realisasikan ke alam nyata.

Meski masa pengabdian  dan  jabatan kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh telah lewat umur dan telah diperpanjang,akan tetapi hingga saat ini  wacana Mulok seperti iklan mobil fanther”Nyaris tidak terdengar”,dan wacana  pembelajaran budaya daerah hanya tinggal mimpi

Baca juga:  Aku Terima AkadNya

Pengamatan penulis dampak yang ditimbulkan saat ini banyak kalangan generasi muda kurang mencintai kebudayaan dan kesenian daerahnya dan beralih mencintai produk seni dan kebudayaan dari luar, minimnya fasilitas untuk berkesenian merupakan salah satu faktor yang ikut mempengaruhi perkembangan dunia seni dan kebudayaan di Kota Sungai Penuh.

Dari pantauan di lapangan saat ini banyak benda benda budaya termasuk tabuh larangan dan artefak yang tidak terawat,sebagian ada yang raib,dan yang adapun tidak terurus,salah satu penyebabnya orang  yang menangani masalah wisata dan kebudayaan adalah mereka yang tak paham betul dengan tugasnya,yang ada mereka hanya orang orang yang sepaham,dan yang tak sepaham  jangan harap akan di lirik.

Baca juga:  WIM Berbagi Paket Takjil di Jembatan Kerinduan

Kedepan kita mengharapkan agar dilakukan reboisasi nilai nila budaya,merawat tradisi dan melakukan aksi nyata bukan hanya sekedar pernyataan  dan seremonial “Kata Budhi VJ Rio Temenggung Tuo. ( Ang/Tim)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button