NasionalPendidikan

Perlu Diketahui Orang Tua! Ini Ciri-ciri Anak yang Jadi Korban Bullying di Sekolah

Kerincitime.co.id, Berita Bandung – Dunia pendidikan tercoreng setelah aksi perundungan (bully) tiga orang siswa terhadap seorang siswi di sebuah SMP di Purworejo, Jawa Tengah menjadi viral di media sosial.

Dilansir detik.com, Dalam video terlihat tiga orang siswa menendang dan memukul siswi tersebut di dalam ruangan kelas. Sementara itu di Tasikmalaya, Jawa Barat seorang murid kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah meninggal, diduga depresi akibat perundungan.

Peran orang tua menjadi penting untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satunya dengan cara mengetahui ciri-ciri anak yang menjadi korban perundungan atau bullying di sekolah.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung Irma Nuryani mengatakan ada beberapa ciri khusus yang tampak.

“Biasanya anak akan berubah perilaku, misalnya dia pulang sekolah mendadak jadi pemurung atau justru menjadi pemarah,” ujar Irma di Balai Kota Bandung, belum lama ini.

Perubahan perilaku ini, kata Irma, biasanya terjadi karena anak memendam rasa sedih atau marah dan tak mampu mengungkap perasaannya kepada orang lain. Anak pun biasanya akan terlihat murung.

“Bila anak menjadi pemarah, itu juga karena sang anak tidak bisa meluapkan emosi atau ganjalan di hatinya,” tutur Irma.

Lalu bagaimana bila ciri-ciri itu tampak kepada anak?

Irma mengatakan, ajaklah anak berkomunikasi untuk menyampaikan perasaannya. Di sini, orang tua harus jeli dan tak memaksa, agar anak berbicara.

“Hibur dan tenangkan juga sang anak. Berikan pemahaman bahwa dalam kehidupan kadang hal tak diinginkan terjadi. Beri juga motivasi pada anak agar mereka jadi pribadi yang lebih kuat setelah bullying yang dialaminya,” kata Irma.

“Jangan lupa, obati anak jika ada luka pada fisiknya,” tambah Irma.

Jika masalah ini terjadi di sekolah, segeralah melapor kepada pihak sekolah. Biasanya guru bimbingan konseling (BK), lebih paham situasi di sekolah, termasuk mencari jalan penyelesaian bagi korban dan pelaku perundungan.

“Dengan cara itu, pelaku bullying diharapkan menjadi sadar bahwa tindakannya melukai perasaan orang lain dan bisa berdampak buruk secara psikis maupun fisik. Sehingga, pelaku diharapkan tak lagi melakukan tindakan yang serupa,” katanya. (red)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button