HOT NEWSKerinci

Tanggapan Kadis Pariwisata Kerinci Terkait Biaya Masuk Objek Wisata Dapat Cacian Nitizen

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Kerinci Sebegai Branding Wisata tercoreng akibat prilaku oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan mematok tarif masuk ke objek wisata melebihi dari perda yang ada, bahkan hingga Rp. 20.000,-

Hebohnya berita di media online dan media sosial membicarakan tentang tarif masuk ke objek wisata ternyata menjadi pembicaraan di pihak pemerintah yakni Kepala Dinas Pariwisata Kerinci Ardinal dan Zainal Abidin Wakil Bupati Kerinci.

Dari akun FB Ardi Wiranata, ia mengomentari tentang

“Terkait Mahalnya Tarif Parkir Di Sejumlah Objek Wisata Di Kabupaten Kerinci KADISPORABUDPAR Mengatakan :
“Media Saja Yang Resah, Pengunjung nggak ada yang keberatan,” jelasnya.

“Apa Benar Demikian..?
Ini Hasil Komunikasi Wabup Zainal Abidin Dengan KADISPORABUDPAR Kabupaten Kerinci”.

Komentar ini mendapat cacian dari Nitizen, betapa tidak harapan dari masyarakat untuk dapat dibantu malah dianggap sepele dari Kadis Pariwisata.

Baca juga:  Berkah Ramadhan! Polsek Danau Kerinci Berbagi

Kondisi ini diperparah lagi, Wabub Zainal terkesan menjebak Kadis Pariwisata Kerinci saat ada komunikasi soal biaya masuk ke objek wisata mahal.

Seperti tanggapan Ferry Satria dalam status dari Ardi Wiranata;

Tidak selayaknya wabup menjebak kadis dengan menyebar isi pembicaraan Di umum, seharusnya Beliau turun kelapangan cek Dan buktikan, dan panggil Kadis kelapangan serta aparat Di lapangan, toh itu tanggung jawab Beliau juga sebagai Wabup …, sekedar saran Kalau berkenan … Kalau tidak berkenan ya mohon maaf.

Oh itu pernyataan wabup Kalau Izin kadis dak ado sih, Cuman Masalah etika bae, dak seharusnya seorang pemimpin menjebak bawahannya model itu, seharusnyo Beliau turun kelapangan Dan panggil Kadis samo ke lapangan untuk membereskan Langsung kesalahannya… Cuman saran.

Pada komentar lain lebih sadis lagi, seperti komentar Reno Seftian Reno ;

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Dasar manusia tak punya malu,,,bajingan… Untuk apa bikin perda kalau ujung² nya dikankangi juga…. Aparat hukum jangan diam saja,, secepatnya kadisporabud di periksa..,,

Komentar dari Mario Dirgantara;

“Waihh.. Parah kadis ni. Lalu apa guna perda di bentuk? Orang seperti ini dipertahankan jadi kadis, bisa hancur negeri ini. Seorang pimpinan dalam sebuah institusi harusnya bertanggung jawab penuh terhadap semua kebijakan dan produk pelayanan dari institusi tersebut. Tugas utama dari OPD dalam pemerintahan adalah memberikan pelayanan. Jika untuk mencari keuntungan sudah ada BUMD. Jika kadis tidak mampu, akan lebih terhormat kalau mundur saja. Hal ini tidak hanya membuat malu pemda, tapi masyarakat Kerinci..!!!”. (cr2)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button