Kualatungkal

Tanjab Barat Diselimuti Kabut Asap

Tanjab Barat Diselimuti Kabut Asap
Kabut asap menyerang Tungkal. (Heri/brito.id)

Kerincitime.co.id, Tungkal – Setelah sepekan, kondisi udara di Tanjab Barat dinyatakan sehat dan bebas dari kabut asap, hari ini, kabut asap kembali menyelimuti Kualatungkal.

Kondisi ini dinilai lebih parah dari sebelumnya. Sebab, ketebalan kabut asap sangat menganggu jarak pandang. Aroma yang menyengat juga mulai dikeluhkan masyarakat.

“Sejak pagi tadi kabut asapnya tebal. Jadi malas mau keluar rumah, takut terkena ISPA,” keluh Aspani warga Kualatungkal, dilansir Brito.id media partner Kerincitime.co,id, Kamis pagi tadi (3/10).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DLH Tanjab Barat Suparjo mengatakan, jika kabut asap kali ini sangat parah. Ia juga menjelaskan, jika musibah kabut asap ini merupakan dampak dari kebakaran hutan di wilayah lain.

“Dengan kata lain, kabut ini kiriman dari wilayah tetangga. Sebab, sejak seminggu lalu, titik api di wilayah kita nihil,” jelasnya.

“Baru seminggu kita menikmati udara sehat, bisa melihat cerahnya langit kualatungkal. Dua hari ini kabut kembali menyelimuti Kualatungkal,” imbuhnya.

Menyikapi kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kualatungkal, dr Andipada, melalui kabid P2PL, dr Johannes mejelaskan, kondisi ini sudah dikatagorikan tidak sehat.

Untuk hari ini, pihaknya juga sudah melakukan pengukuran ISPU di beberapa titik. Untuk mengetahui tingkat ISPU yang kini melanda.

“Kami hawatir kondiai ini dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Untuk hasil pengukuran belum bisa kita paparkan. Yang jelas kondisi ini sangat tidak sehat,” Jelasnya.

Johannes menghimbau bagi masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan, selalu mengunakan masker saat beraktivitas di luar.

“Kita juga sudah membuka pengobatan gratis bagi masyarakat yang terkena ISPA di pukesmas pukesmas se Tanjab Barat,” tukasnya. (Irw)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button