Ternyata! Polisi Mengaku Keliru Tuduh Ambulans DKI
Kerincitime.co.id, Jakarta – Polda Metro Jaya ternyata keliru menuduh dan mengklarifikasi terkait dugaan mobil ambulans yang membawa batu. Termasuk membawa sejumlah peralatan lainnya saat unjuk rasa ribuan pelajar di Jakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono menjelaskan polisi sebelumnya telah mengamankan enam unit ambulans, lima dari PMI dan satu milik Dinas Kesehatan DKI.
Menurut Argo, batu yang ditemukan aparat Brimob di dalam mobil merupakan milik perusuh yang sempat berusaha berlindung di dalam ambulan. Walhasil aparat sempat menduga mobil kesehatan turut membawa logistik batu dan bensin.
“Perusuh itu pun membawa alat ini, ada batu, dia itu mencari perlindungan masuk ke mobil PMI membawa batu dan ada kembang api juga, jadi dia masuk ke mobil,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, dilansir Brito.id media patrner Kerincitime.co.id, Kamis (26/9).
Informasi ini awalnya diunggah melalui twitter @TMCPoldaMetro menyebut lima ambulans diamankan di Pejompongan karena diduga membawa batu serta bensin.
Argo menjelaskan kala itu anggota Brimob sedang menghalau pelajar. Brimob dilempari batu serta benda lainya.
Kemudian, lanjut Argo, perusuh yang melakukan aksi pelemparan itu mencari perlindungan dengan masuk ke dalam mobil ambulans.
Kemudian muncul anggapan anggota Brimob yang bertugas bahwa mobil ambulans itu digunakan para perusuh.
Ternyata yang terjadi justru sebaliknya. Para perusuh itu yang kemudian memanfaatkan mobil ambulans untuk berlindung.
“Jadi anggapan dari Brimob ini diduga mobil yang digunakan untuk perusuh, tapi bukan,” ujarnya. (Irw)