Berita Kerinci, Kerincitie.co.id – Bencana kebakaran yang meluluh lantakkan 62 buah rumah warga di Lempur Tengah Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci menyisakan derita bagi korban dan menimbulkan trauma dan kenangan pahit bagi bocah bocah warga Lempur Tengah.
Bencana Kebakaran yang terjadi hari Sabtu 8 Agustus yang lalu meninggalkan kepedihan yang teramat mendalam bagi para korban musibah kebakaran, Data dari Posko penanggulangan Bencana dan Dapur Umum menyebutkan rumah yang hangus terbakar sebanyak 62 rumah dan 2 buah lumbung padi. Dari jumlah tersebut 42 rumah hangus terbakar, 5 unit rusak sedang dan 2 unit rusak ringan.
Jumlah korban yang menderita akibat bencana kebakaran sebanyak 78 Kepala Keluarga terdiri dari 119 pria dan 122 wanita dengan total jumlah warga yang kehilangan tempat berteduh 242 jiwa.
Para korban sebagian hingga saat ini masih ditampung di tenda tenda darurat dan di rumah rumah keluarga dan kerabat dekat, dan hingga selasa sore untuk keperluan makanan masih dilayani melalui dapur umum .
Informasi yang diperoleh dari para korban dilapangan menyebutkan bahwa penanganan darurat dijadwalkan akan berakhir sabtu minggu ini, sementara para korban masih sangat berharap agar tanggap darurat agar diperpanjang dengan berbagai pertimbangan kemanusian.
Menurut salah seorang korban kebakaran, hingga saat ini mereka belum mendapatkan pelayanan optimal, bahan makanan sebagian memang sudah mereka terima, namun hingga 10 hari setelah bencana bantuan alat rumah tangga seperti kompor, periuk untuk memasak dan kuali belum ada sama sekali, jika tanggap darurat atau dapur umum ditutup lalu dimana mereka mau memasak.
Selain itu sebagian besar para korban kebakaran tidak lagi memiliki rumah dan alat alat rumah tangga karena semuanya sudah habis hangus terbakar, dan hingga saat ini bantuan bahan bangunan rumah (BBR) hingga hari ini belum sampai ketangan para korban, dan beberapa kepala keluarga hinggga selasa sore kemaren masih bertahan didalam tenda tenda darurat yang sungguh sangat sederhana.
Pantauan dilapangan terlihat sejumlah anak anak usia sekolah korban bencana kebakaran sebagian besar hingga saat ini belum mengikuti proses pendidikan, mereka tidak memiliki sarana prasarana untuk sekolah, jangankan buku baju dan sepatu, STTB dan Raport pun semua terbakar ludes, sebagian anak anak usia sekolah dasar terlihat trauma dan masih di liputi rasa kesedihan yang teramat mendalam.
Untuk Pakaian layak pakai dan kebutuhan sembako hingga saat ini dapat diatasi, namun untuk jangka panjang para korban kebakaran hingga saat ini belum dapat memastikan kemana mereka akan berteduh.
Para korban bencana kebakaran Lempur Tengah Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci berharap agar Pemerintah Propinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Kerinci untuk segera menyalurkan dan mendirikan rumah sederhana untuk mereka berteduh, warga juga berharap agar pihak TNI (KODIM 0417 Kerinci ) dan Polisi untuk melakukan bhakti sosial bersama warga dan korban bencana kebakaran membangun rumah sederhana untuk tempat berteduh terutama agar anak anak mereka dapat hidup nyaman dan dapat melanjutkan pendidikan .
Tidak seperti masyarakat lainnya yang dapat merayakan peringatan detik detik Proklamasi/HUT Kemerdekaan RI ke 70, tahun ini para korban bencana kebakaran hanya mampu menaikkan bendera merah putih di lokasi perkampungan mereka yang telah hangus terbakar.
Data yang dihimpun dari Posko di Lempur Tengah menyebutkan bahwa jenis dan jumlah bantuan yang telah diterima dan yang akan diterima dari Pemerintah Kabupaten Kerinci cq SKPD terkait antara lain lain ialah atap seng 30 Kodi, seng polos 7 kodi,kayu-papan 30 Meter kubik, semen 300 zak,triplek 150 lembar,selimut 450 lembar ,terpal plastik 500 unit, air minera,mie instand 106 dus, bantuan ini dikabarkan berasal dari BPBD Kabuaten Kerinci,
Sedangkan dari Dinas Sosnakertrans berupa minyak goreng 2 dus, sarden 72 buah,food war 15 paket,kids were 12 paket, beras 4,7 ton. sedangkan uang kontan spontanitas dari sumbanga PNS dan sumbangan Bupati Kerinci sebesar Rp. 11 Jut dan dari kepala SKPD sebesar Rp.3 Juta. Total sumbangan yang diterima hingga tanggal 10 A gustus dari spontanitas PNS sebesar Rp.14 Juta , jumlah ini diluar bantuan sembako dan Bahan Banguna Rumah yang direncanakan akan dibantu melalui BPPD Kabupaten Kerinci yang hingga saat ini belu diterima oleh korban kebakaran.
Direktur Eksekutif Lembaga Bina Potensia/ Budayawan Bj Rio Temenggung secara pribadi telah mengirim pesan singkat kepada Anggota dan Pengurus HKK se Indonesia dan Pengurus MPK-Indonesia untuk turun tangan membantu sanak saudara kita warga Lempur tengah
Sejumlah Anggota HKK dan MPK- Indonesia telah memberikan respon positif, dan saat ini anggota HKK dan MPK- Indonesia tengah mengumpulkan sumbangan sebagai sebuah gerakan moriel membantu sesama warga alam Kerinci
Melihat banyaknya jiwa yang kehilangan tempat tinggal dan kehilangan harta benda , secara pribadi saya menyarankan agar para Dermawan Donatur yang berminat membantu agar membantu kebutuhan yang prinsipil seperti membantu tambahan biaya pembangunan rumah sangat sederhana , bantuan sarana pendidikan berupa pakaian sekolah, buku buku dan alat tulis termasuk sarana dan prasarana ibadah bagi warga korban bencana kebakaran, selain itu perlu dipertimbangkan untuk membantu modal usaha bagi masyarakat korban bencana kebakaran Lempur Tengah, untuk jangka panjang sebaiknya pemerintah dan dermawan memberikan mereka pancing bukan selalu memberikan mereka ikan.
Tak kalah pentingnya agar pihak Dinas Pendidikan Propinsi Jambi dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci untuk mengirimkan guru guru conseling(BK) untuk memulihkan semangat anak anak korban bencana kebakaran disamping memberikan sarana dan prasarana kebutuhan sekolah bagi mereka.( Aditya.Budhi.Vj)