Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Yani Kades Desa Pondok Siguang Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci tidak henti-hentinya melakukan perbuatan yang merugikan warganya, selain memotong anggaran pemberdayaan peserta las dan menjahit, Yani selaku Kades juga diduga memalsukan tanda tangan peserta las.
Hal ini terbukti saat peserta las di panggil oleh pihak Inspektorat Kerinci untuk pemeriksaan terkait permasalahan pemotongan anggaran pemberdayaan tersebut. Pemeriksaan itu pada hari Senin 08 april 2019 pukul 10.30 wib.
Berbagai pertanyaan yang di lakukan oleh tim audit kepada warga atau peserta las, salah satunya yang paling mendasar dalam pemeriksaan tersebut adalah dengan terbuktinya oknum Kades Pondok Siguang memalsukan tanda tangan daftar hadir peserta las yang notabene tanda tangan tersebut sama sekali tidak pernah di lakukan oleh peserta latihan las.
“ternyata selain memotong anggaran kami, kades juga memalsukan tanda tangan kami selaku peserta las, perbuatan kades tersebut sangat merugikan kami” ungkap Muhammad Doni salah seorang peserta las..
Doni juga menjelaskan dari enam orang peserta las mereka hanya di bayar masing – dua ratus ribu (Rp.200.000) selama 18 hari latihan, hal ini berbanding terbalik dari peserta latihan las Desa Serumpun Pauh( desa tetangga.red). Yang menerima lebih dari sejuta dengan jumlah hari latihan yang sama.
Dan parahnya lagi menurut Doni, Kades juga membebani peserta untuk menanggung biaya penutupan pelatihan dengan mengadakan acara musik, yang tidak di beritahukan sebelumnya.
“kades membebani kami dengan menanggung biaya organ tunggal di hari penutupan, hal ini tidak pernah di beritahukan kepada kami sebelumnya, dan kami tidak di beri vasilitas seperti peserta pelatihan las desa serumpun pauh” ungkapnya.
Sementara itu Yani Kades Pondok Siguang saat di konfirmasi melalui ponsel tidak menjawab.
Penulis : Soni Yoner
