InternasionalJambiKerinci

Menteri Agama: Indonesia Dapat Kuota 100.051 Orang Jemaah Haji 2022

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan kuota jemaah haji untuk Indonesia pada penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi sebanyak 100.051 orang.

“Alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, pada tahun ini kita akan memberangkatkan kembali jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas” ujar Yaqut dalam Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kenegaraan 1443 Hijriah yang diikuti dari Jakarta, Selasa (19/4) kemaren.

Yaqut mengatakan rencananya pemberangkatan kloter pertama akan dilakukan pada 4 Juni 2022. Dengan adanya kepastian ini, menjadi kado Ramadan bagi jemaah asal Indonesia yang telah menunggu selama dua tahun.

Dalam dua tahun terakhir, Indonesia tidak memberangkatkan jemaah haji imbas dari pandemi Covid-19. Ketiadaan pemberangkatan itu semakin menambah daftar panjang antrean haji Indonesia.

Baca juga:  Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Sebelumnya, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto mengatakan kuota haji untuk Indonesia yang jumlahnya berkisar 48 persen dari kuota tahun 2019 merupakan kuota dari Pemerintah Arab Saudi terbanyak dibandingkan negara lain pada tahun ini.

“Kelihatannya memang Indonesia yang paling banyak kuotanya dari seluruh dunia. Ini patut kita syukuri walaupun memang ada pembatasan umur tapi itu bisa kita selesaikan dengan berkomunikasi secara baik-baik melalui Kanwil Kemenag seluruh Indonesia,” ujar dia.

Yandri menuturkan total Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) pada 2022 mencapai Rp 81 juta per orang, sedangkan BPIH yang disepakati untuk masing-masing calon jemaah haji sebesar Rp 39,8 juta, naik dari rata-rata BPIH pada 2020 sebesar Rp 35 juta per orang.

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

Meski demikian, ia memastikan calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini atau yang mengalami tunda berangkat pada 2020 tidak akan dipungut biaya tambahan sama sekali.

“Walaupun kami sudah ketok palu Rp 39.800.000, tapi jemaah haji tidak akan setor tambahan biaya satu rupiah pun. Ini komitmen DPR dan pemerintah,” katanya.

Oleh sebab itu, biaya yang dibebankan untuk calon jemaah haji di Indonesia, menurut Yandri, merupakan yang paling murah di dunia. (Irw)

Sumber: Antara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button