Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Pengadaan absen elektronik di seluruh SKPD di kabupaten kerinci terus di telusuri. Diduga ada mafia atau pemain yang mengelola proyek tersebut.
Beredar kabar orang-orang dekat bupati kerinci terlibat, sebab proyek pengadaan ini dinilai sangat empuk dan diduga sarat mark up anggaran dari pagu Rp. 54.500.000,- .
Mencuat nama Bendahara Bupati kerinci yakni dani ikut mengelola proyek tersebut.
“Proyek ini sangat empuk, dan diduga terjadi markup dana, coba saja kita cek harga jenis mesin absen itu, oaling tinggi 15 juta hingga 20 juta” ungkap LSM Akbar John Afriza.
Sementara itu Bendahara Umum sekretatiat daerah atau sering disebut bendahara bupati Dani ketika di konfirmasi membantah informasi tersebut.
Menurutnya untuk kegiatan pengadaan tersebut tidak ada kaitan dengan dirinya, sebab itu ada pada panitia pengadaan.
“Itu pejabat pengadaan yang lebih tahu” ungkapnya kerincitime.co.id. (ton)