Lagi-lagi AJB di datangi Pendemo
kerinci time – sungai penuh ,Lagi-lagi Walikota Sungaipenuh Asyafri Jaya Bakri (AJB) kembali didemo di kantornya. Sebelumnya didemo siswa SMP, kali ini didemo oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dari Aliansi Mahasiswa Sungaipenuh Kerinci. Tuntut batalkan hasil tes CPNS dan tagih Visi-Misi AJB.
Mahasiwa mengkritik kepemimpinan serta kebijakan AJB dalam kurung waktu lebih kurang 4 tahun masa jabatannya. Dalam aksinya, mahasiswa tidak dapat menyampaikan langsung beberapa tuntutannya kepada orang nomor satu di Kota Sungaipenuh tersebut, dikarenakan AJB tidak masuk kantor.
Namun setelah berorasi selama 2 jam, mahasiswa ditemui Wakil Walikota Ardinal Salim yang didampingi Asisten II Joni Zeber.
Setelah kehadiran Ardinal, koordinator lapangan (Korlap) Aksi, Fice Reli langsung membacakan Tuntutan Aksi di hadapan Kantor Walikota Sungaipenuh, Kamis,(20/3) pagi.
Mahasiswa meminta Walikota Sungaipenuh untuk tidak menandatangani SK calon CPNS 2013 yang masih bermasalah sebelum ada ketentuan hukum terhadap Jeje Biantara  yang diduga menggunakan ijazah palsu dan Novi yang diduga tidak mengikuti tes namun diumumkan lulus pada tes tersebut oleh Walikota Sungaipenuh beberapa waktu lalu.
Selain itu mahasiswa juga mempertanyakan masalah Visi dan Misi walikota yang dianggap tidak berjalan, serta mengenai wacana menjadikan Kota Sungaipenuh sebagai kota hijau (Green City) yang tidak sesuai dengan Visi dan Misi Walikota Sungaipenuh yang dijanjikan
saat pencalonannya.
Tidak hanya itu, Fice juga menambahkan, bahkan pihaknya juga mempertanyakan masalah pemberian predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) pada tahun 2012 lalu yang diduga ada permainan dan hanya predikat palsu, karena terbukti Pemerintah Kota Sungaipenuh pada saat itu, mengalami Silpa anggaran ratusan miliar.
“Apa yang bisa kita banggakan pada pembangunan Kota Sungaipenuh. Visi Misi hanya tinggal janji saja. Bahkan masalah pembangunan infrastruktur juga Asal Jadi Bae alias AJB. Seperti pembangunan Box Culvert yang mengatasi banjir, malah banyak yang tidak berfungsi.
Pembangunan trotoar yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis,” ujarnya.
Wakil Walikota Sungaipenuh Ardinal Salim menanggapi tuntutan aksi mahasiswa dari aliansi langsung menjawab satu per satu tuntutan dan pertanyaan mahasiswa. Khusus masalah Jeje dan Novi yang sedang diproses oleh Polres Kerinci, dirinya menyatakan bahwa SK Kelulusan CPNS mereka tersebut tidak akan ditandatangani sebelum ada kepastian hukum. Sedangkan untuk masalah Visi dan Misi dan Kota Hijau dirinya berjanji akan menyampaikan ke walikota secara langsung, karena itu wewenang walikota.
“Kalau masalah WTP, kita memang tidak mendapat reward karena penyampaiannya sedikit terlambat. Terkusus masalah proyek Box Culvert dan trotoar kita mengakui memang ada terjadi kesalahan yang dilakukan oleh kontraktor, baik masalah tidak sesuainya dengan spek bahkan tidak tepatnya waktu pelaksanaan,” pungkasnya.
Setelah menjawab seluruh pertanyaan dan tuntutan aliansi mahasiswa tersebut, Ardinal kembali masuk ruangan dan para pendemo pun membubarkan diri dengan tertib. (*)
sumber : http://harianjambi.com (siska ) ( Miko Adri)