Ketua Forwari: Angra Pradana Putra Anggota Dewan Atau Preman?
Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Anggota DPRD Kabupaten Kerinci dari Fraksi Partai Perindo, Angra Pradana Putra dinilai tidak punya mental menjadi pejabat, ini dikritik langsung oleh Ketua Forum Wartawan Harian Kerinci-Sungai Penuh, Minggu (14/3/2021).
Sebagai Dewan yang terhormat seharusnya Angra menjadi teladan bagi masyarakat, bukan menunjukkan sikap buruk dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas seperti preman.
“Angra Pradana Putra ini Dewan atau preman?, Anggota dewan itu jadi Teladan untuk masyarakat bukan menunjukkan sikap yang tidak baik dan bicara lah sebagaimana menjadi anggota dewan, jangan keluarkan kata ancaman untuk orang,”terang Dedi Dora.
Ayah satu anak ini juga menambahkan, Menjadi panutan bagi masyarakat, harus memiliki mental pejabat sebagai kunci utama untuk menghindari masalah hukum. Namun Angra Anggota DPRD Kabupaten Kerinci dari Fraksi Partai Perindo dinilai Tak Bermental Pejabat.
“Oknum Anggota Dewan Fraksi Partai Perindo ini dinilai tak punya mental sebagai pejabat,”tegas Ketua Forwari, Dedi Dora.
Perlu diketahui, seperti yang diberitakan sebelumnya, Angra ini oknum anggota dewan yang diduga bermain proyek. Dan diketahui proyek nya dikerjakan oleh ibunya sendiri.
Setelah heboh di beritakan oknum Dewan ini, malah mengancam wartawan jika ibunya diberitakan terus dengan ancaman.
“Kalau kayo usik orang tuo aku berhenti jadi anggota dewan mau juga aku, paham kayo,”ucap Angra saat menelepon media explorenews.net dengan nada ancaman. Jum’at (12/3/2021) lalu.
Bukan hanya dia, ibunya Angra yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Kerinci ini, yang mengaku mengerjakan proyek jalan usaha tani di Kecamatan Keliling Danau saat dikonfirmasi juga mengeluarkan ancaman dan bahkan berbicara yang tidak pantas.
“Walaikumsalam, P@nt#k,”ucap Fitra saat ditelepon Waktu lalu.
Terkait ancaman yang dilontarkan oleh oknum anggota dewan kabupaten kerinci, di harapkan agar Badan Kehormatan (BK) DPRD Kabupaten Kerinci segera memanggil oknum Anggota DPRD tersebut dan mendudukkan permasalahan ini agar tidak sampai kemana-mana, karena isu pengancaman tersebut menjadi sorotan publik. (Ega)