Mengupas lapis demi lapis babak
semenjak zaman air dan tanah mengendap
cikal bakal lumut pakis
hingga tumbuhlah Arau
pohon raksasa yang membatu lantas mengeras
akarnya menghunjam bumi
di pinggiran Batang Merangin
masih kokoh berdiri
meskipun tinggal puntung
sebentuk bukti yang tak dapat di pungkiri,
ternyata Merangin negeri tua di muka bumi.
Menghitung tanggalan ke fase carbon akhir
menarik mundur jauh ke belakang
pada tiga ratus juta tahun lalu,
di mana pulau saling tertaut
belum terpisahkan oleh pergeseran lempeng
belum terpecah oleh letusan gunung
belum mengering mengeras
terselimut debu gunung dan pasir panas
flora terpanggang lahar berkerak
fauna kerang siput menjejak
semua mencap jelas
di atas tanah purba di tepian sungai
membisu lalu membatu.
Mengkaji lembar demi lembar peradaban
setelah Adam dan Hawa terlempar dari surga
Merangin pada masa Jura awal mengkuak sejarah yang belum terentuh belum di sentuh
pergerakkan lempeng bumi menggeserkan letak
ternyata Merangin nyatu dengan negeri – negeri lain
ternyata waktu itu peradaban sudah ada
ternyata Merangin adalah negeri tertua di dunia.
Jambi – Bangko, 22
Biografi Penulis :
Alhendra Dy, adalah Pelukis dan Penyair dari Bukit Keramat, Bangko-Jambi. Lahir di Jambi 20 Agustus. Sejak tahun 1988 telah menyerahkan hidupnya di dunia seni, khususnya seni rupa dan puisi.
Pengasuh Rumah Kreativ Merangin dan di Dewan Kesenian Merangin.
Email : alhendra774@gmail.com,
HP : 081272172802
WA : 088276305361
Terimakasih bg 🙏
Berkah dan jaya selalu 🤲