Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan seluruh jajarannya baik di tingkat Mabes Polri hingga Polda untuk ‘menyikat’ habis aktivitas perjudian.
Menindaklanjuti perintah Kapolri, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto mengaku telah menerbitkan surat telegram (ST) kepada seluruh jajaran Polda untuk mengikuti arahan Kapolri tersebut.
Agus menyatakan telah menginstruksikan Polda untuk menindak semua pihak yang terlibat dalam aktivitas perjudian.
“Sudah lama dan berulang-ulang (penerbitan ST),” ujar Agus saat dikonfirmasi.
Dikonfirmasi terpisah, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan seluruh jajaran Polda saat ini sudah bergerak memberantas pelaku judi, termasuk mereka-mereka yang di belakang layar.
“Ya, sudah ada. Polda sudah langsung menindaklanjuti atensi Bapak Kapolri,” tuturnya.
Sebelumnya, dikutip dari akun resmi Instagram Divisi Humas Polri, Jumat 19 Agustus 2022, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, “Saya meminta agar seluruh anggotanya dapat memberantas para pemain hingga bandar-bandar perjudian, baik konvensional maupun online.”
Selain itu, Listyo secara tegas juga meminta agar para pihak yang mem-backing kegiatan perjudian dapat ditumpas habis.
“Tak hanya para pemain dan bandar saja, namun juga pihak yang mem-backing di belakangnya serta melakukan pemblokiran situs-situs judi online,” tegasnya.
Bisnis Gelap Ferdy Sambo
Tom Liwafa atau pemilik nama asli Arizal Liwafa, pengusaha muda yang disebut ‘Crazy Rich Surabaya’ itu disebut terlibat bisnis gelap Ferdy Sambo.
Ya, kini namanya tersebar dalam gambar skema ‘Kekaisaran Ferdy Sambo dan Konsorsium 303’.
Dalam gambar tersebut Tom Liwafa disebut bagian dari konsorsium Surabaya yang bertugas mencuci uang menjalin kerjasama dengan bandar judi Filipina lalu menyetorkan uang kepada Propam Surabaya.
Menanggapi hal itu Tom Liwafa angkat bicara.
“Pagi-pagi banyak yang WA dan kasih foto saya dengan petinggi-petinggi di jajaran Polri,” tulis Tom Lifawa, menyampaikan keterangannya melalui akun instagramnya.
Menurut Tom Lifawa, dirinya menjadi korban hoax dan pencemaran nama baik dalam peredaran dokumen berjudul Kaisar Sambo itu.
“Terima kasih yang sudah bikin hoax dan berhasil melambungkan nama saya, meski memang itu termasuk pencemaran nama baik,” ucapnya.
Tom memastikan tidak akan diam untuk menyikapi hal ini. Juga siap diperiksa kapan pun untuk membuktikan.
Namun, bila tidak terbukti sama sekali, dirinya juga akan mengambil langkah hukum.
“Saya siap untuk diperiksa kapanpun itu. Namun jika tak terbukti sama sekali, pasti saya juga ambil langkah hukum,” tegasnya.
Sebagai warga negara Indonesia, kata Tom, dirinya juga memiliki hak jawab dan memastikan bahwa dirinya tidak ada kaitannya dengan hoax tersebut.
“Saya tidak ada kaitannya dengan hoax tersebut. Kalau sampe yang menyebar ini adalah oknum 303, silahkan dilanjutkan, karena saya tentu nggak akan diam,” tuturnya.
Tom menuturkan, dokumen itu lebih kepada cocokologi mengaitkan dirinya dengan bandar judi 303 dan sosok yang disebut Kaisar Sambo.
Padahal, dirinya tidak ada kaitannya sama sekali dan hal itu bisa dibuktikan.
“Cocokloginya luar biasa sekali, dan mungkin nama saya emang nggak pernah gagal menjadi pribadi yang silent dan viral,” terangnya.
Ditegaskan pula bahwa dirinya menekankan dokumen tersebut tidak benar sama sekali dan dapat dibuktikan.
“Silakan dibuktikan, apakah saya tetap di luar atau mendekam. Kalau bersih ngapain saya risih. Sekali lagi saya tekankan berita yang tersebar tidak benar,” tandasnya.
Nama Tom Liwafa sendiri muncul dan terkenal karena bersahabat dengan pasangan mendiang Vanessa Angel dan Febri Andrianysah.
Tom Liwafa yang mengurus segala sesuatunya saat almarhumah mengalami kecelakaan di Tol Nganjuk beberapa waktu lalu. (Irw)
Sumber: Disway.id