APBD Bungo Mendadak Banyak Berubah
MUARA BUNGO – Evaluasi dari Gubernur Jambi Hasan Basri Agus terhadap APBD Bungo 2014 sudah selesai. Hasilnya sudah sampai ke tangan Pemkab Bungo dan juga DPRD.
Namun, cerita baru mencuat seiring proses baru ini. Ada kabar menyebutkan pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Bungo melakukan banyak perubahan dalam APBD tersebut. Pihak DPRD tidak dilibatkan dalam perubahan senilai miliaran rupiah.
Wakil Ketua DPRD, Syarkoni Syam mengatakan, sempat mendengar isu tersebut. Ia mengaku belum tahu pasti kebenarannya. Soalnya, APBD hasil evaluasi gubernur belum sampai ke tangannya.
Namun, tidak demikian dengan Ketua Fraksi PAN, Martunis. Ditemui di kantor DPRD Bungo, Kamis (23/1) siang, ia membenarkan adanya perubahan tersebut.
Menurut Martunis, TAPD membuat banyak perubahan tanpa melibatkan banggar DPRD. “Pasti ada yang berubah. Karena itulah pada saat rapat paripurna dengan agenda kata akhir fraksi, PAN secara tegas menyatakan menolak,” katanya.
Ia mengatakan, mestinya jika ada perubahan TAPD dan Banggar DPRD harus duduk bersama. Menurutnya, DPRD Bungo sudah dikelabui TAPD terkait hal ini. Padahal sebelumnya hal seperti, menurut Martunis, tidak pernah terjadi.
Dijelaskan Martunis, perubahan tersebut dilakukan sebelum rapat pleno kata akhir fraksi. Ada kegiatan yang dicoret sepihak oleh TAPD. Ada juga yang anggaranya ditambah dalam jumlah signifikan.
“Kita akan lihat hasil evaluasi dari gubernur. Saat rapat banggar, dokumen ada semua. Akan dibandingkan hasil rapat dengan yang sudah dirubah,” dijelaskan Martunis.
Hanya saja, ia belum mau menyebutkan secara detil item-item yang berubah. Ia tidak membantah jika salah satunya adalah terkait dana tak terduga. Sebelumnya disepakati sekitar satu miliar, tiba-tiba berubah menjadi puluhan miliar.
“Itu berarti bertambah ribuan persen. Ini luar biasa. Padahal pada 2013 kemarin dana tak terduga hanya terpakai Rp 800 juta. Kita belum tau apa motif mereka (TAPD) menambah dan mengurangi kegiatan,” katanya.
Ketua Fraksi Golkar, Al Mahfuz, juga mengakui sudah mendengar adanya perubahan sepihak tersebut. Hanya saja ia belum mengetahui detilnya. Soalnya, hasil evaluasi gubernur baru ia terima Selasa (21/1).
“Minggu depan akan dibahas setelah kawan-kawan pulang dari bintek. Yang jelas, merubah anggaran biasanya tidak ada dalam evaluasi gubernur,” ujarnya.
Hanya saja dari pihak Pemkab Bungo belum didapat jawaban pasti terkait perubahan ini. Dihubungi Kamis sore, Sekda Bungo, H Ridwan is, nomor handphone yang biasa ia gunakan tidak aktif.
Sementara Ketua Bappeda Bungo, Dedi Irawan, mengakui sudah menerima hasil evaluasi dari gubernur. Dedi mengakui evaluasi dari Jambi tidak ada perubahan mendasar.
“Evaluasi seperti biasa, mungkin kita salah masukkan nomor rekening, nomenklatur, dan sebagainya. Tidak ada perubahan mendasar,” ujarnya.
(tribun jambi /lis)