Muara Tebo

Banjir Di Tebo, Ratusan Rumah Terendam

Kerincitime.co.id, Berita Muara Tebo – Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir membuat daerah di sekitaran aliran Sungai Batanghari, wilayah Kabupaten Tebo, kebanjiran.

Kali ini lokasi banjir tepatnya berada di kawasan wisata Lubuk Tembesu, Bungkal, Tebo Tengah. Kondisi itu membuat banyak pengunjung tempat wisata tersebut harus berputar arah dan membatalkan kunjungannya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo mencatat, sejumlah desa memang rawan terhadap banjir ketika memasuki musim penghujan di wilayah Tebo.
Sementara itu, ratusan rumah warga di Desa Tanah Garo, Kecamatan Muara Tabir, dilaporkan sejak sepekan terakhir mulai terendam banjir hingga satu setengah meter.

Warga desa setempat Yarani mengatakan, bahwa air yang merendam pemukiman warga berasal dari limpahan air Sungai Batang Tabir. “Hujan beberapa hari ini membuat Sungai Batang Tabir meluap,” kata Yarani.

Menurut dia, Desa Tanah Garo seringkali terendam banjir apabila Sungai Batang Tabir meluap. Setahun bisa sampai 3 atau 4 kali. “Memang desa kami daerah rawan banjir,” kata dia.

“Di sini memang sudah sering, ini justru belum parah. Kalau biasanya dataran yang tinggi bisa terendam satu meter, belum lagi yang paling dalam sana,” ujarnya.

Yarani berharap, permasalahan banjir yang terjadi di desanya dapat cepat teratasi sehingga masyarakat tak lagi khawatir saat hujan lebat melanda daerah mereka. Dia juga meminta agar pemerintah membuat program bantuan perumahan sosial untuk di relokasi ke dataran tinggi, terutama di RT. 06.

“Program relokasi ini pernah dilaksanakan, tapi tidak menyeluruh. “Maunya semua rumah di Rt.06 di relokasi. Biar tidak terendam banjir lagi,” tutup dia.

Catatan BPBD setempat, sejumlah desa di Tebo memang rawan banjir, utamanya yang berada di pinggiran Sungai Batanghari. Dimana, ketika debit air naik pada ketinggian tertentu maka rumah warga banyak terendam.

Beberapa kawasan tersebut diantaranya berada di Kecamatan Muara Tabir di desa Tabun Arang, Olak Kemang, Lintas Tuo dan Bangko Pintas Kecamatan Tebo Ilir di desa Kunangan, Kecamatan Tengah Ilir di desa Lubuk Madrasah dan Kecamatan Tebo Tengah yakni Desa Aburan Batang Tebo, Mangunjaya, Sungai Alai.

“Ini akan terjadi banjir jika debit Sungai Batanghari mengalami kenaikan. Sebab pemukiman masyarakat yang berada di kawasan itu berada di lokasi rawan banjir,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tebo, Hari Sugiarto.

Curah hujan tinggi biasanya terjadi di November dan Desember hingga mencapai puncaknya pada Januari. “Kalau sekarang memang kenaikan debit air Sungai Batanghari belum signifikan,” kata Hari Sugiarto.

Nantinya BMKG akan memberitahukan secara rinci hasil pengamatan dan disampaikan ke BPBD yang ada di kabupaten/kota.
Informasi dari BMKG tersebut, akan menjadi acuan BPBD dalam menghadapi musim penghujan.

Sumber : Metrojambi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button