Jambi

Beberapa Penerbangan di Sultan Thaha Batal & Delay

Penumpang menumpuk di Bandara Sultan Thaha Jambi menunggu Pesawat tiba. (Dewi/brito.id)

Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Terminal kedatangan dan keberangkatan di Bandara Sulthan Thaha Jambi menjadi tersendat, dilansir Brito.id media partner Kerincitime.co.id Minggu (21/09).

Jika sebelumnya pesawat Garuda dari Jakarta batal mendarat di Jambi dan terpaksa mendarat di Palembang, akibat jarak pandang yang dibawah standar. Diketahui pada pukul 11.30 WIB dengan jarak pandang 500 meter.

Excekutif General Manager Bandara Sulthan Thaha AP ll Jambi Mohamad Hendra Irawan, saat dikonfirmasi, membenarkan terkendalanya penerbangan di Sulthan Thaha Jambi.

Beberapa maskapai yang ditunda diantaranya Batik Air, Lion Air City Link, Garuda. Sementara itu penerbangan yang dibatalkan yaitu Wings Air.

Hendra mengatakan karena keadaan jarak pandang fluktuasi, maka jika berkemungkinan tertunda hari ini. “Kita akan tawarkan rescedjule atau refund, karena bencana kabut asap ini semua diluar kuasa kita,” katanya.

Baca juga:  Zarman Pembina ABK Desak APH dan Bea Cukai Tindak Tegas Rokok Illegal

Sementara itu, sebagai bentuk kepedulian pihak Bandara juga memberikan masker kepada para penumpang baik kedatangan maupun keberangkatan.

Selain itu, tanggapan dari salah satu penumpang Ibu Adri, yang rencana akan berangkat ke Jakarta dengan maskapai City Link mengatakan sudah menunggu sejak pukul 12.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Adri memaklumi kondisi cuaca yang mengakibatkan delay bahkan pembatalan penerbangan.

“Saya mau ke Jakarta membawa orang tua saya karena keadaan cuaca di Jambi sedang tidak baik. Ya saya sudah menunggu dari jam 12.00 tadi saya berangkat menggunakan maskapai City Link. Harapan saya kabut asap ini bisa diselesaikan secepatnya, kasian warga Jambi,” pungkasnya. (Irw)

Baca juga:  Zarman Pembina ABK Desak APH dan Bea Cukai Tindak Tegas Rokok Illegal

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button