Delapan Desa di Jambi Belum Dialiri Listrik, 6 di Merangin
Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Hingga saat ini, terdapat delapan desa di Provinsi Jambi belum teraliri listrik. Hal ini disampaikan langsung oleh Manager Perencanaan Pengusahaan PT PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UIW S2JB) M Syafdinnur pada acara virtual Meet Up (Media Gathering) bersama awak media, Selasa (15/12/2020) kemaren.
Disampaikannya, delapan desa itu yakni enam di Merangin, satu Muaro Jambi dan satu lagi di Sungai Penuh. “Selebihnya sudah berlistrik 100 persen. Namun secara Provinsi, baru 99, 49 persen Rasio Desa Berlistrik (RDB) nya,” tuturnya.
Menurutnya, cukup berat dalam mengaliri listrik ke desa-desa terpencil. Pasalnya, akses menuju lokasi yang sangat ekstrem untuk dilalui.
“Material seperti tiang listrik bahkan ada yang dihanyutkan via sungai untuk bisa membawanya ke lokasi yang akan dialiri listrik,” ungkapnya.
Lebih lanjut Syafdinnur menyampaikan, pada masa pandemi Covid-19 saat ini, beban puncak UIW S2JB mengalami peningkatan pada pelanggan rumah tangga. Dimana jumlah pelanggan per provinsi per tarif tercatat 92 persen rumah tangga, 5 persen provinsi, 2 persen sosial dan 1 persen industri.
” Karena sampai saat ini masih ada sebagian yang bekerja dari rumah/Work From Home (WFH). Jadi tarif rumah tangga signifikan tumbuh di masa pandemi ini. Terlebih, beban puncak siang di Desember secara grafik mulai meningkat bahkan lebih tinggi dari tahun sebelumnya,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Syafruddin juga menyampaikan potensi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) di Jambi jumlahnya ada delapan lokasi dengan kapasitas 24,60 MW. Sedangkan kapasitas pembangkit IPP di Jambi secara Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 12.00 MW atau 63 persen, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 7.20 MW atau 37 persen.
“Untuk sistem kelistrikan PLN UIW S2JB khususnya di Jambi memiliki daya mampu 204 MW dan beban puncak 358 MW,” tandasnya. (Irw)
Sumber: Metrojambi.com
