Sungai Penuh
Dugaan SPJ Fiktif, SK Fiktif, Pungutan di SMK 3 Sungai Penuh, Ada 39 Item, Ini Rinciannya
Kerincitime.co.id, Berita Sungai Penuh – Berbagai persoalan di SMK Negeri 3 Sungai Penuh mulai mencuat, mulai dari tambahan penghasilan pegawai (TTP) dan honor yang dibuat bendahara gaji fiktif dan tanda tangan palsu dan uangnya tak diberikan.
Berdasarkan data masuk dari sumber kerincitime.co.id, semua persoalan di SMK 3 Sungai Penuh, berikut rincian data yang masuk kepada kerincitime.co.id;
- Persoalan TPP yang diduga fikif, uang petugas K7 sekolah ternyata tidak dibayar oleh dana komite.
- Tunjangan Hari Raya (THR ) Idul Adha tidak diberikan oleh bendahara.
- Wakil Kesisiwaan menggunakan nama petugas Tata Usaha untuk melakukan kegiatan yang tampa diberikan uangnya.
- Pungutan biaya beasiswa miskin dan PIP oleh pihak sekolah
- Pembagian baju olah raga untuk 17 Agustus dari Dana Komite tak di bagikan, baju KOPRI dan PGRI dari dana komite, ada yang tidak kebagian, pembaigan jatah baju batik ada yang tidak di kasih oleh dari dana komite, dan pembagian baju agama koko tidak di bagikan.
- Rangkap jabatan piket sekolah dan piket sekolah ada yang tidak bekerja dan ada memakai nama seseorang untuk petugas piket yang digunakan oleh bendahara komite sekolah.
- Tidak adanya SK semester guru, SK Tata Usaha dan SK Piket Sekolah, sehingga tidak guru dan pegawai tidak jelas yang akan dilakukan.
- Untuk baju batik , baju putih , baju adat jambi , baju keahlian ganda , tidak diberikan kepada guru dan PNS Tata Usaha.
- Wakil Kesisiwaan memungut uang dari siswa dalam pengambila beasiswa miskin dan berprestasi.
- SK kegiatan dari dana bos hanya sebagian yang di buat.
- SK semester kadang dibuat kadang tidak, SK USBN fiktif , SK UNBK Fiktif, banyak rangkap jabatan, guru rangkap jabatan kegitaan.
- Honor kebersihan K3 dan K7 fiktif dari dana komite.
- Insentive dari dana komite fiktif dan honor piket fiktif.
- SK Tata Usaha dan guru semester tidak ada.
- Baju olahraga ada yang tidak diterima oleh guru dan tata usaha
- Wakil Kesisiwaan dan Wakil Kurikulum membuat surat kepusuan kegiatan dan semesteran yang bukan tugasnya.
- Wakil Kerikulum memungut uang 100.000 pengambilan ijazah.
- Wakil Kesiswaan tidak memberikan jatah baju olah raga untuk guru dan pegawai.
- Tim panitia dari keagamaan dan nasional islam fikitf.
- Pungutan penerimaan uang legelisir
- Uang piket sekolah tak diberikan dari dana komite
- Guru mengerjakan tugas tata usaha dan rangkap jabatan guru yang tak sesuai juknis
- Tidak dibaginya baju olah raga , baju tim, dari dana bos dan unit produksi.
- Insentive dari dana komite ada yang tidak di berikan
- Petugas pustaka dan tata usaha yang tidak ada SK dan fiktif keungannnay serta tidak ada uraian tugasnya.
- Panitia barisan indah fiktif dan tanpa SK
- Panitia barisan indah fiktif
- Biaya untuk PHBI fiktif
- Biaya pembina Paskibraka fiktif
- Pembagian baju olah raga dari dana bos dan unit produksi ada yang tidak diberikan dan tidak transparan.
- Memungut uang kepada siswa Rp. 90.000 persiswa bantuan praktek, dan Rp. 270.000 pungutan kepada siswi untuk jurusan busana.
- SK prekerin fiktif dan uangnya tak dibagikan.
- Pungutan Rp. 20.000 per siswa saat pengambilan rapor.
- SK dan SPJ panita kesenian fiktif
- SK dan SPJ panitai insentive ramedial fiktif
- SPJ kegiaan hari besar nasional, hari besar islam SPJ kegiatan 17 Agustus fiktif.
- Manipulasikan Data SPJ bos dan komite
- SK dan SPJ panitia try out fiktif
- Panita ujian kompetinsi fiktif
Kepala SMK Negeri 3 Sungai Penuh saat dikonfirmasi di Sekolah selalu tidak ada ditempat, menurut salah seorang pegawai sekolah Kepsek sedang keluar ada rapat. (jia)