Gerakan Tagar #INAelectionobserverSOS dan Surat Sang Jenderal Tito Selamatkan Demokrasi
Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Gerakan tagar #INAelectionobserverSOS yang digaungkan oleh netizen Indonesia. Dan surat Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang netralitas kepolisian telah menyelamatkan demokrasi.
Demikian Direktur Eksekutif Sabang Merauke Circle Syahganda Nainggolan mengapresiasi keudanya dilansir rmol.com.
Menurut Syahganda, tagar #INAelectionobserverSOS tersebut adalah gerakan yang meminta pengawas atau pemantau asing untuk ikut memantau proses pesat demokrasi Indonesia yang bakal dihelat pada 17 April 2019 nanti.
Tagar tersebut muncul karena khawatir pemilu tidak berlangsung secara jujur, adil dan transparan.
Selain mengapresiasi warganet, Syahganda juga mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mengeluarkan surat Kapolri yang meminta kepada jajaran Polri untuk menjaga netralitas korps baju cokelat.
“Terkait keluarnya surat Kapolri KS/Den-CO4/III/2019/Ditprovam tanggal 20 Maret 2019 kepada seluruh jajaran kepolisian agar bersikap netral pada pilpres 2019 harus diapresiasi sebagai respon positif Prof Tito Karnavian atas suara yang berkembang di masyarakat,” kata Syahganda, Sabtu (23/3).
“Dengan netralitas polisi, diharapkan demokrasi yang sudah berlangsung selama 20an tahun dapat diselamatkan,” imbuhnya. (*)