HOT NEWSInternasionalNasional

Ini Pengakuan Janda Muda Pelanggan Gigolo Remaja asal Timur Tengah, Tarifnya? Luar Biasa!

Berita Batam, Kerincitime.co.id – Petugas dari Satreskrim Polresta Barelang, Kepri, menangkap Sarah, 30, seorang wanita pengguna jasa gigolo asal Timur Tengah. Sebelumnya, polisi membekuk Bonny Syahrio, sang muncikari.

Sarah membeberkan bagaimana dia bisa bertemu dan menikmati jasa Jhansen, gigolo asal Timur Tengah. Dia mengenal Jhansen di salah satu aplikasi chating smartphone pada awal tahun 2016. Perkenalan mereka berlanjut dengan pertemuan di salah satu lokasi fitness di apartemen kawasan Nagoya.

“Dari Jhansen saya juga mengenal Bonny. Dan saya pernah mengirimkan uang kepada Bonny,” ujar Sarah di Mapolresta Barelang yang dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (10/9).

Sarah mengaku sengaja mem-booking Jhansen untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. Janda beranak satu ini bahkan membiayai kehidupan Jhansen, seperti biaya makan dan biaya hotel. “Semuanya saya yang bayar. Tapi sekali berhubungan saya berikan uang sejuta,” terang wanita 30 tahun ini.

Baca juga:  Tercium Praktik Permainan Penjulan LPG 3 Kg di Bumi Sakti Alam Kerinci

Sebagaimana diketahui, Sarah dan Bonny diringkus aparat Satreskrim Polresta Barelang di salah satu apartemen kawasan Nagoya, Sabtu dini hari (10/9) Sementara gigolo yang dijual sang muncikari bernama Jhansen masih tergolong anak di bawah umur.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian mengatakan, atas perbuatan pelaku, sang muncikari dijerat dengan pasal 87 UU perlindungan anak tentang eksploitasi. Sementara Sarah dikenakan pasal 81 tentang pencabulan anak di bawah umur.

Memo berharap dengan kejadian ini pemerintah bisa memperketat pengawasan terhadap para imigran yang ditampung di sejumlah lokasi seperti Hotel Kolekta dan Taman Aspirasi. “Ini tanda lemahnya pengawasan pemerintah. Diharapkan diperketat agar kejadian serupa tidak terulang,” kata Memo. (opi/ska/iil/JPNN)

Baca juga:  Toke Rokok Illegal Diduga Oknum Aparat “BS", APH Tutup Mata, Biaya Pengamaan pun Mengalir

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button