Intruksi Bupati Diabaikan, Aktifitas PETI di Merangin Menjadi-jadi
Kerincitime.co.id, Berita Merangin – Meski deadline dari Bupati Merangin telah habis, namun hingga kini aktivitas Pertambangan Tanpa Izin (PETI) masih berlangsung.
Informasi yang dihimpun, aktivitas PETI malah semakin menjadi-jadi. Bahkan menurut warga beberapa hari lalu terpantau ada beberapa alat berat yang baru masuk di wilayah Siau.
Dilansir gatra.com Salah satu warga Siau berinisial RB menyebut jika kegiatan yang dilakukan oleh cukong PETI itu sudah keterlaluan. Mereka tidak lagi menghiraukan imbauan Bupati Merangin Al Haris untuk mengeluarkan alat dan berhenti melakukan aktivitas tambang.
“Ini sudah meremehkan bupati. Bupati minta keluar malah mereka sengaja memasukkan alat,” kata RB, Selasa (23/7).
Menurutnya, saat ini setidaknya ada lebih kurang empat alat jenis ekskavator yang baru masuk, dan itu terpantau di desa Rantau Panjang Siau. “Lokasi penambangan di Sungai Arai,” ujarnya.
Sementara itu Camat Muara Siau M Junaidy mengatakan bahwa lokasi Sungai Arai merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan tiga kecamatan: Muara Siau, Tiang Pumpung dan Lembah Masurai.
“Kita sudah turun ke lokasi bersama tiga pemimpin kecamatan (tripika). Namun karena masuk dalam lokasi tiga kecamatan makanya kami tidak bisa menindak. Apalagi Sungai Arai sangat luas,” kata Junaidy Selasa (23/7).
Junaidy mengaku masih ada alat berat di Sungai Arai. Namun sudah dikoordinasikan dengan pihak terkait agar aktivitas PETI tidak ada lagi.
“Sesuai dengan instruksi Bupati Merangin tidak boleh lagi ada PETI. Tapi soal wilayah yang jadi persoalan dan ini akan kita sampaikan ke Bupati Merangin,” ujarnya. (*)