Muara Bulian

Jalan Sepajang 2 KM Serasah – Danau Serang Batanghari Berlumpur

Jalan Sepajang 2 KM Serasah - Danau Serang Batanghari BerlumpurKerincitime.co.id, Berita Batanghari  – Apakah saat ini masyarakat sudah menikmati jalan mulus, terutama di pedesaan?

Di Kabupaten Batanghari masih terdapat jalan desa yang tersentuh aspal maupun rabbat beton. Seperti jalan penghubung dari Desa Serasah- Danau Serang, Kecamatan Pemayung, Batanghari kondisi jalan yang masih tanah.

Rika Puspitasari kepada Nuansajambi.com (media partner kerincitime.co.id) mengungkapkan, jalan dari Desa Serasah menuju ke Desa Danau Serang yang diperkirakan 2 kilometer berlumpur jika hujan. Warga harus ekstra hati-hati jika melintas . ” Kami harus hati- hati, kalo gak bisa masuk lumpur.” Katanya, Sabtu (12/01).

Baca Juga : https://kerincitime.co.id/gempa-selat-sunda-berpotensi-tsunami-ini-penjelasan-bmkg.html

Baca Juga : https://kerincitime.co.id/perairan-selat-sunda-diguncang-gempa-berkekuatan-5-sr.html

Rika juga menyebutkan jalan ini sudah bertahun-tahun dengan kondisi sangat memprihatinkan. Masyakarat hanya bisa mengeluh dengan kondisi jalan itu. Apalagi dalam Desa Danau Serang ada sarana pendidikan SD dan SMP .

Bukan tidak mungkin anak-anak sering jatuh dan terciprat lumpur hingga mengena pakaian seragam sekolah. ” Ini lah yang kami rasakan setiap hari, kalau musim hujan berlumpur. Tapi kalau musim panas jalan ini berdebu.” Keluh Rika.

Baca Juga : https://kerincitime.co.id/pdam-tirta-sakti-berlakukan-pemutihan-denda-selama-tiga-bulan.html

Kadang kata Rika, warga bergotong royong memperbaiki jalan untuk menutup lobang atau lumpur.

Untuk memperbaiki warga pakai cangkul gotong royong dengan mengambil tanah dipinggir jalan. Kadang minta bantu sama mobil sawit lewat.” Ujarnya.

Rika menambahkan, entah kapan pemerintah mau membangun jalan ini. Padahal di dalam selain warga yang mencari rizki untuk keluarga melintas, juga anak-anak generasi bangsa belajar. ” Desa lain di bangun, kalau desa kami ini entah kapan? Apa gak kasihan sama anak-anak yang belajar tiap hari melewati jalan berlumpur.” Sebutnya. (bud)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button