Kabut Asap Tanjabbar Semakin Pekat Ancam Kesehatan Masyarakat
Kerincitime.co.id, Tungkal – Kendati sempat diguyur hujan dalam beberapa hari belakangan. Dengan intensitas sedang, ternyata tak membuat kabut asap menipis atau menghilang.
Bahkan dalam dua hari belakangan, kabut asap terlihat semakin pekat dan berbau menyengat.
Dari pantaan Brito.id media partner Kerincitime.co.id, Selasa (15/10), kabut asap semakin pekat. Bukan hanya di dalam kota, ketebalan kabut asap juga terjadi di wilayah perairan Kualatungkal hingga membatasi jarak pandang.
Anehnya, masyarakat di Kota Kualatungkal nampak belum sadar akan dampak kesehatan yang ditimbulkan. Sebab hampir rata rata warga yang beraktivitas di luar rumah tidak mengunakan masker.
Terlebih, Kondiai ini ternyata tidak mempengaruhi peserta didik tingkat tingkat TK hingga SLTA saat proses belajar mengajar.
“Mau kami liburkan, takut kena marah Dinas Pendidikan, soalnya tidak ada surat resmi,” keluh Rosmini salah satu Guru TK PAUD di Kualatungkal.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tanjab Barat Andi Pada menghimbau agar masyarakat untuk tetap mengunakan masker saat beraktivitas.
“Udara saat ini masuk katagori tidak sehat, untuk kualitas ISPU belum diketahui sebab pihak kita tengah melakukan pengukuran,” katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan, Kepala Kantor Syahbandar Otorita Pelabuhan (KSOP) kualatungkal Prayetno melalui kasat KPLP Kesahbandaran, Junaidi. Dia menghimbau bagi para pengusaha angkutan laut untuk lebih berhati-hati
“Speed boat untuk berhati hati dan mengurangi kecepatan saat beroprasi. Utamakan keselamatan, dan selalu waspada,” ujarnya.
Sedangkan dari keterangan kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Tanjab Barat, H Kosasi kembali menegaskan jika wilayah Tanjab Barat tidak ada titik api.
“Untuk tanjab barat tidak ada titik api. kemungkinan besar kabut ini kiriman dari wilayah tetangga,” tulisnya singkat melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (15/10). (Irw)