Kerinci

LSM Demo Di Kantor Bupati Kerinci, Terkait Banyaknya Pungli Di PUPR Kerinci

Kerincitime.co.id, Berita Kerinci – Setelah didemo Mahasiswa pekan lalu, kini giliran aktivis LSM yang demo ke Kantor Bupati Kerinci, mengatasnamakan LSM forum Rakyat Jambi (Forjam) pendemo mencoba menggelarkan aksinya yang berlokasi di depan halaman  Kantor Bupati Kerinci kamis13/12/18.

Ada beberapa poin tuntutan LSM tersebut, diantaranya agar Bupati Kerinci menjelaskan isu yang berkembang di sosial media dan di tengah masyarakat terkait pungli yang dilakukan di Dinas PUPR Kerinci.

Selain itu pendemo juga meminta Bupati Kerinci untuk mencopot Kadis PUPR Kerinci, hal ini agar program Kerinci lebih baik bisa terlaksana dan agar Bupati kerinci menyampaikan ke seluruh Kabid untuk meningkatkan kualitas proyek yang ada di kabupaten kerinci.

Baca juga:  Silaturahmi WIM dengan Kapolres Kerinci AKBP. M.Mujib,SH.,SIK

Korlap aksi Harmo Karimi juga juga mengharapkan agar Bupati kerinci selaku kepala daerah menindak lanjuti tuntutan aksi demo.  “kami merharap agar Bupati kerinci selaku kepala daerah menindak lanjuti tuntutan aksi kami, dan agar Bupati kerinci menegur para Kabid supaya setiap pekerjaan itu harus ditingkatkan,” ungkapnya

“Walaupun aksi kali ini tidak disambut oleh para pejabat kerinci termasuk juga Bupati kerinci yang kebetulan mengikuti hari koperasi nasional di GOR kerinci, tapi aksi tetap kami laksanakan sesuai dengan SPA yang telah kami kirimkan” tambahnya.

Bupati kerinci saat di konfirmasi tentang aksi yang dilakukan oleh para aktivis LSM Forjam sedang sibuk menghadiri acara Harkopnas Ke 71 di Gedung olah raga kerinci.

Baca juga:  Diserahkan Gubernur Al Haris, Kapal Kerinci Sakti Wisata Resmi Berlayar di Danau Kerinci

Terpisah, seperti diberitakan kerincitime.co.id sebelumnya bahwa ada dugaan pungli di PUPR kerinci mencapai 32 persen, bukan hanya kadis, namun yang parah adalah Nama Alfianto salah satu Kabid di PU PR Kerinci yang menjadi rekor, betapa tidak infromasi yang dihimpun kerincitime.co.id Alfianto dikabarkan meminta fee sebesar 15 hingga 20 persen kepada rekanan.

“saya ikut juga ambil proyek, feenya luar biasa, 15-20 persen, kontraktor menjerit, jika tidak dibayar maka tidak akan di tanda tangani” ungkap sumber kerincitime.co.id.

Parahnya lagi Alfianto paling terkenal sulit dicari, “kita kesulitan cari Alfianto, padahal kita mau bayar, tapi ia tidak di kantor, kabarnya banyak di ladang menghindar” ungkapya.

Baca juga:  Rokok Illegal; Titan, Coffe, Gess, Rama, Rasta dan Luffman Bebas Beredar di Kerinci

Selain fee 15 – 20 persen ke Alfianto, juga ada biaya ke Kadis 3 persen, bendahara 1 persen, panitia 2,5 persen, sealin itu juga ada pph ppn 12,5 persen. Total yang harus disetor oleh rekanan mencapai 32 persen.

Namun demikian Alfianto Kabid PU PR Kerinci membantah adanya pungli tersebut, “tidak benar itu, tidak ada pungli atau fee proyek di PUPR” ungkapnya. (cr2/Son/Ega)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button