Sosok Irjen Ferdy Sambo yang Istrinya Dilecehkan
Kerincitime.co.id, Berita Jakarta – Kasus polisi tembak polisi terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7) sore. Peristiwa yang melibatkan dua anggota Polri yakni Brigadir J alias Nopransyah Yosua Hutabarat dengan Bharada E itu baru diungkap Mabes Polri pada Senin (11/7/22) kemaren.
Brigadir Yosua dan Bharada E bertugas untuk Irjen Ferdy. Brigadir Yosua merupakan anggota Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai sopir istri Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo.
Sementara Bharada E adalah anggota Brimob yang bertugas sebagai pengawal Irjen Ferdy Sambo.
Lantas siapa Irjen Ferdy Sambo?
Irjen Ferdy Sambo merupakan jenderal bintang dua termuda di korps Bhayangkara. Pria kelahiran 9 Februari 1973 itu, menyelesaikan pendidikan Akpol pada 1994.
Ia mendapatkan pangkat Irjen usai dipromosikan dari Dirtipidum Bareskrim Polri ke Kadiv Propam. Pangkatnya naik satu tingkat pada 4 Desember 2020 sesuai dengan surat telegram Kapolri nomor STR/ /XII/KEP./2020 tertanggal 3 Desember 2020.
Saat ini Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri. Jabatan itu bahkan sempat diemban saat pangkatnya masih Brigjen, sebab ia dipromosikan sebulan sebelum pangkatnya naik. Promosi Sambo sebagai Kadiv Propam Polri tertuang dalam surat telegram Kapolri nomor ST/3222/XI/KEP/2020 tertanggal 16 November 2020.
Jejak karier Sambo lebih banyak di reserse. Ia pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat pada 2010, lalu dipromosikan sebagai Kapolres Purbalingga pada 2012 dan menjabat Kapolres Brebes pada 2013.
Sambo kembali berkutat pada dunia reserse pada 2015 sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya. Setahun kemudian pada 2016, ia dipromosikan sebagai Kasubdit IV Dittipudum Bareskrim Polri.
Karier Sambo kembali melesat. Pada 2019 ia dipercaya mengemban tugas baru sebagai Dirtipidum Bareskrim Polri.
Selama mengabdi untuk Polri, sejumlah kasus besar pernah ditangani oleh Sambo. Di antaranya mengusut teror bom Thamrin yang terjadi pada 2016, lalu memimpin penyidikan kebakaran gedung Kejaksaan Agung, serta ikut menyidik kasus Djoko Tjandra.
Rumah Dinas Jadi Lokasi Kasus Polisi Tembak Polisi
Irjen Ferdy kini menjadi sorotan. Rumah dinasnya di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, menjadi lokasi penembakan antar polisi.
Mabes Polri mengungkap kasus ini berawal dari Brigadir Yosua yang masuk ke kamar pribadi Irjen Sambo. Di sana ia melecehkan istri Sambo, Putri, dengan todongan senjata. Putri lalu berteriak hingga Bharada E datang memergoki Brigadir Yosua.
Saat ditanya terkait keberadaannya, Yosua panik dan melepaskan tembakan ke Bharada E, namun meleset. Tembakan itu lalu dibalas oleh Bharada E yang mengenai tubuh Brigadir Yosua.
Yosua tewas di lokasi kejadian. Saat ini jasadnya telah dikembalikan ke pihak keluarga di Jambi.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya mengungkapkan saat penembakan terjadi Irjen Ferdy Sambo tidak ada di rumah. Saat itu Sambo sedang tes PCR COVID-19.
Menurut Ramadhan, Sambo baru tahu penembakan tersebut setelah istrinya menghubungi.
“Kadiv Propam pulang ke rumah karena dihubungi istrinya yang histeris. Kadiv Propam sampai di rumah dan mendapati Brigadir J sudah meninggal dunia,” tutur Ramadhan. (Irw)
Sumber: Kumparan.com