Kerincitime.co.id – Dengan jumlah pendengar yang banyak tersebut, hal ini memungkinkan algoritma Spotify yang secara tidak sengaja mendorong jenis konten ini ke pendengar sebagai bagian dari upaya untuk mendengar podcast.
Beberapa waktu lalu, Bloomber juga melaporkan bahwa pembuat siniar dengan konten tersebut menghasilkan sebanyak $18.000 atau Rp275 juta per bulan. Banyak kreator juga memanfaatkan hosting gratis Spotify, yaitu Anchor untuk mengunggah podcast. Spotify telah membeli Anchor di tahun 2019 dan membantu kreator membuat konten.
Sementara itu, siniar white noise juga menjadi trending di kalangan pendengar, mereka tampak tidak menghasilkan uang sebanyak konten lainnya di Spotify. Perusahaan dilaporkan mempertimbangkan untuk menghapus semua konten dan melarang kreator mengunggah konten sejenis.
Dengan mencegah dan menghapus podcast tersebut, perusahaan akan meningkatkan laba kotor tahunannya. Dalam dokumen internal, perusahaan berencana mengubah algoritmanya untuk merekomendasikan pemrograman yang sebanding, yang mana ini masih belum diketahui apa artinya.
Namun, bisa diartikan bahwa pemrograman yang sebanding adalah rekomendasi konten sejenis white noise untuk meningkatkan kualitas tidur hingga untuk menenangkan para penggunanya.
Sementara itu, dalam subreddit Spotify mengeluhkan bahwa siniar tersebut telah hilang. Di sisi lain, Bloomberg juga menginformasikan bahwa seorang kreator mengatakan bahwa kontennya telah hilang selama beberapa minggu ini. Spotify belum mengonfirmasi apakah siniar yang hilang hanya bersifat sementara. (telsel)