HOT NEWSHukumKerinci

LSM Desak Kapolda Usut Kasus Musium Kerinci

Berita Kerinci, Kerincitime.co.id – Memang sudah lama menghilang cerita tetang Museum Kerinci, dimuali dari tangga museum kerinci runtuh yang di laksanakan oleh CV. SENI BUDAYA PEMBAGUNANA KERINCI yang, kemudian lantai satu museum ambruk.

Seperti dilansir kerincitime.co.id tahun lalu, bahwa sejumlah tiang-tiang slof vertikal terbelah dan tiang-tiang penyangga lantai banyak yang sudah miring. Ini akibat penggunaan Besi Banci (bukan besi standar) yang nilai pemuainya antara 1 sampai 1,9 mm, kemudian ribuan semen yang dipakai adalah semen PCC kualitas 2, seharusnya dengan anggaran APBN kualitas satu. Kemiringan tiang-tiang akibat dari besi tapak gajah tidak sesuai dengan aspek teknis.

Karena itu sejumlah LSM di Kerinci, LSM DKRJ, LSM Nuansa, LSM Kobar, LSM IC, mendesak polda jambi untuk mengusut tuntas dugaan korupsi pada pembangunan Museum tersebut.

Baca juga:  HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

“kita meminta dan mendesak pihak Polda Jambi untuk mengusut tuntas kasus tersebt” Iwan LSM Nuansa kepada kerincitime.co.id.

Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kerinci H.Arlis Harun,S.Pd pada waktu itu memang sempat memerintahkan kontraktor pelaksana pembangunan gedung museum di kawasan wisata Danau Kerinci untuk segera membangun kembali tangga gedung museum Kerinci yang runtuh tersebut.

H.Arlis Harun,S.Pd menyebutkan bahwa pada tahun 2013 melalui dana APBN dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui dana perbantuan pusat telah dikucurkan dana sebesar Rp.3Milyard yang diperuntukan untuk Land Clearing,Pembuatan Pondasi Tiang Pancang,Pembuatan tangga, dan cor lantai dua.

“Untuk tahap pertama pekerjaan telah selesai dan saat ini masih dalam tahap pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab dari pihak kontraktor, sementara untuk perancang tekhnis adalah Consultan PT.Tugu Perdana dari Jakarta dan consultan pengawas Ariman Consultan dari Jambi” kata Arlis Harun,S.Pd waktu itu.

Baca juga:  Insiden Kebakaran Kotak Suara, 5 TPS di Sungai Penuh Gelar Pemungutan Suara Ulang

Namun persoan bukan berhenti di situ, proyek pembangunan museum terus dilanjutkan, bahkan hingga saat ini kasus tersebut tetkesan hilang di telan bumi.

“Karena itu kita akan kawal terus, hingga prosesnya selesai, dan ketetapan hukumnya ada” ungkapnya. (ton)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button