Pasca kena Hack, Kini Kerincitime.co.id kembali bisa di akses
Kerincitime.co.id, Kerinci – Memang luar biasa kemampuan hacker di Indonesia, negeri tercinta ini, ternyata bukan saja web pemerintah jadi sasaran para hacker, namun web swasta seperti kerincitime.co.id menjadi sasarannya.
Rabu 6/11 dini hari, kerincitime telah di hack oleh orang yang tak dikenal, hal ini diketahui ketika malam itu oton pemilik kerincitime.co.id membuka webnya, ternyata tidak bisa terbuka lagi, halaman yang muncul merah bertuliskan “hacked”, sontak oton kaget.
“saya kaget setelah buka kerincitime.co.id tidak mau lagi, wahh ini sudah di hack orang, waktu itu saya langsung menghubi IT saya, dan melaporkan kejadian tersebut” ungkap oton kepada kerincitime.co.id.
Ditambahkannya, selama dua hari pihak IT memperbaikinya, dan pada hari ini kerincittime.co.id sudah kembali normal, “hari ini sudah normal dan bisa diakses kembali, selama dua hari proses perbaikan, akhirnya berhasil, dan terimakasih atas dukungan, masukan, bantuan semua pihak” katanya.
Meskipun demikian oton menilai ini merupakan pengalaman dan sejarah baru bagi kerincitime.co.id, kenapa orang tertarik menghancurkan kerincitime.co.id, malah bukan yang lain, “kegiatan hacker terhadap kerincitime sudah terjadi sejak 3 bulan lalu, beberapa orang sudah berupaya melakukan pengahncuran terhadap kerincitime entah apa motifnya, ini menjadi pelajaran berharga bagi keluarga besar kerincitime yang memiliki moto keritis dan actual tetap terus berjalan kedepan” tegasnya.
Ada bebrapa factor yang menyebabkan para hacker merusak website dan system, program pemerintah, dan biasanya hacker-hacker ini mengganti layar/tampilan halaman index dengan kata-kata yang isinya sindiran ataupun apresiasi mereka kepada pemerintah, tapi tak banyak pula dari mereka para perentas yang hanya cuma iseng-iseng atau sekedar uji coba apa yang telah mereka pelajari.
Uniknya para hacker ini tidak memiliki guru dan media belajar yang menunjukan bagaimana cara menjadi hacker, dan bagaimana cara meretas web site, mereka hanya sekedar menguji suatu source di dalam localhost offline, setelah berhasil menguji dan mencari celah untuk di susupi, maka para hacker tersebut mencoba untuk menjajal website-website secara online yang tak lain mereka belajar secara otodidak.
menurut pengakuan seorang hacktivis kepada kerincitime melalu yahoo messager ,yang sering di panggilan dengan sebutan “black’april” merentas situs-situs pemerintah seperti salah satu sub domain dari tanahair.indonesia.go.id yang pernah disusupi olehnya, kita cuma iseng-iseng saja.
Dan itu tidak untuk populeritas dan menaikan backlink seo webnya, dengan menanam backlink di frontendnya kita bukan sekedar merentas situs dan mengganti halamanya saja, kadang-kadang kita jadikan itu sebagai tulisan apresiasi kita kepada pemerintah, “dari pada kita demo dan merusak fasilitas negara dan pada akhirnya itukan fasilitas negara beli dan buatnya pakai duit rakyat, lihat saja para mahasiswa yang cerdas itu, ngamuk-ngamuk gak karuan, itu mahasiswa apa preman” katanya.
Apalagi itu bisa menjadi sebuah pemberitahuan kepada ahli websitenya agar dapat melakukan pengamanan yang jauh lebih kuat lagi. dan saya juga bingung kepada UUD ITE di indonesia ini, sebenarnya mereka itu menakuti para perentas saja, orang-orang hebat disana hanya disibukan mengurusi KKN bukan para perentas,contohnya sudah berserakan para hacker yang di tangkap baru cuma perentas situs SBY, dan para perentas situs lainya mana? seperti kasus kapolri.go.id dan sub domain polri, TNI, situs pertamina. “pada dasarnya mereka tidak akan bisa menemui dimana keberadaan kami. mereka itu hanya menyandang nama saja sebagai cyber crime indonesia tapi mereka gak ada skill” tungkas hacktivis atau sering disapa black’april ini kepada kerincitime. (bin/ang)