Kerincitime.co.id, Berita Jambi – Keputusan Romi Haryanto dan Robby Nahliansyah mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati melalui jalur independent dan bukan dari partainya sendiri, dinilai tidak berpengaruh terhadap PAN. Ini dikatakan oleh pengamat politik Heldi Efendi.
“Dari dahulu sampai sekarang Tanjabtim itu kandangnya PAN. Majunya Romi – Robby dari Independent bukannya memudahkan keduanya kembali terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tanjabtimur. Ada yang mudah mereka malah memilih yang sulit,” ujar Heldi Efendi.
Menurutnya, dilihat sejarah kebelakang, perolehan kursi PAN di DPRD Tanjab Timur sebelum R2 menjadi Bupati dan Wakil Bupati sebanyak 15 kursi, dan di pileg ini sebanyak 17 kursi. Sedangkan untuk suara DPRRI dan Provinsi di Tanjabtim berkurang.
“Dilihat dari perolehan kursi ini, penambahannya hanya 2 kursi dan tidak signifikan. Itu tidak lebih bahwa masyarakat Tanjabtim lebih mengedepankan partai, karena sejak pak Zul sampai sekarang, PAN telah banyak berbuat untuk Tanjabtim,” ujarnya.
Disamping itu, lanjutnya, apabila PAN mengusung pasangan lainnya yang juga kader PAN, peluang R2 untuk kembali memenangkan Pilbup Tanjabtim amat berat.
Dan apabila R2 memenangkan Pilbup itu sendiri, maka R2 tidak bisa menguasai parlemen, sehingga akan mengganggu kinerja pemerintah daerah.
“Kita melihat kinerja R2 di Tanjabtim tidak terlihat luar biasalah. Baru baru ini, disana berdasarkan penilaian Menpan RB dapat nilai CC, dibandingkan daerah lain mendapatkan nilai B,” ujarnya.
“Berarti apa? Kinerja pemerintahannya masih kurang baik dan tidak menonjol. Yang menonjol kalau dilihat kasat mata dan dimedia hanyalah sikap merakyatnya saja dan bukan kinerjanya,” terangnya.
“Di DPRD nantinya tentu R2 tidak lagi dibantu oleh fraksi PAN. Kalau itu yang terjadi, pemerintahan R2, apabila terpilih jadi Bupati dan Wakil Bupati akan mendapatkan pengawasan ketat, begitu juga dengan kebijakannya juga dikawal oleh DPRD,”terangnya. “Saya melihat, alasan karena tim sukses sudah bekerja tidak begitu besar,” ujarnya. (red)